Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 7 Bulan di Bantul Meninggal Gagal Ginjal Akut Padahal Konsumsi ASI, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 25/10/2022, 18:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang balita di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul meninggal dunia pada 25 September 2022 setelah mengalami gagal ginjal akut.

Dari cerita ayahnya, anaknya tersebut tidak pernah mengkonsumsi obat. Putrinya yang berusia 7 bulan lebih 2 hari tersebut hanya mengonsumsi air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI. MPASI yang dikonsumsi pun merek umum dan buatan sendiri.

Sedangkan sang ibu memang sempat mengkonsumsi obat, itu pun beberapa hari sebelum putrinya mengalami demam.

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Akut di RSUP dr Sardjito Yogyakarta yang Sembuh Bertambah, Total 4 Anak

Terkait kasus tersebut, Ketua Cabang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tunjung Wibowo mengatakan, ada banyak penyebab gagal ginjal.

Bahkan, kekurangan cairan pun bisa menyebabkan gagal ginjal.

"Semakin kecil individunya itu semakin mudah gagal ginjal, semakin muda usianya semakin sensitif ginjal itu. Saya dokter bayi, sehingga bayi-bayi itu kalau kita merawatnya nggak benar ada infeksi dan sebaginya mudah juga terjadi gagal ginjal," ujar Ketua Cabang IDAI DIY Tunjung Wibowo dalam jumpa pers di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Menderita Gagal Ginjal Akut, Seorang Bayi Meninggal dan Satu Orang Anak Dirawat ICU

Tunjung Wibowo menjelaskan, tubuh memiliki mekanisme "pertahanan" sehingga zat-zat tertentu yang dikonsumsi ibu, tidak serta merta akan masuk ke ASI.

"Jadi ada mekanisme penyaringan, di mana obat-obat tertentu pun, itu kan dia tidak akan masuk banyak, hanya sedikit sekali kadang masuknya," ucapnya.

Sehingga, kalau misalnya ibunya yang minum sirupnya atau meminum obat yang mengandung etilen glikol, lanjut Tunjung Wibowo, harusnya ibunya dahulu yang gagal ginjal sebelum ke bayinya.

"Karena untuk masuk ke bayinya itu kan perlu kadar yang tinggi sekali itu di dalam darahnya, karena ada penyaringan itu tadi sebelum menjadi ASI," urainya.

Tunjung Wibowo mengungkapkan dalam kasus ini tidak terbukti ibu dari anak tersebut minum yang mengandung etilen glikol.

"Di kasus itu kan juga tidak terbukti ibunya minum yang kemungkinan mengandung itu, juga tidak ada. Sehingga mungkin pada bayi ini bukan masalah intoksikasi, karena itu ya, mungkin masalah lainya, masih sangat mungkin," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com