YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi memastikan pesan berantai via WhatsApp (WA) yang menyebut adanya seorang pelajar yang dibegal dan dibacok di daerah Krandon ,Sidomoyo, Kecamatan Godean adalah hoaks atau tidak benar.
Pesan berantai melalui chat WhatsApp (WA) ini beredar pada Rabu (12/10/2022).
Dalam pesan berantai tersebut disebutkan jika pelajar SMA bernama Kevin dibegal dan dibacok di daerah Krandon, Sidomoyo, Godean.
Baca juga: Guru SMKN 2 Yogyakarta Sindir Orangtua yang Melapor ke ORI di Depan Kelas, Kepsek: Itu Hoaks
Disebutkan pula, jika karena kejadian itu Kevin sampai dirawat di rumah sakit.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Budi Karyanto mengatakan narasi dalam pesan berantai yang beredar tersebut tidak benar.
"Hoaks, itu hoaks. Saya jam 7 pagi kemarin sudah mendapatkan broadcast itu ," ujar Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Budi Karyanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Ketua PDI-P Solo FX Rudy Tanggapi Isu Jadi Menpan-RB: Itu Hoaks, Tidak Ada
Budi Karyanto menyampaikan, pada 2 Oktober 2022 memang ada anak bernama Kevin datang ke Polsek Godean.
Anak tersebut cerita jika saat dalam perjalanan pulang disabet dengan menggunakan sabuk.
"Dia memang datang ke kantor (Polsek Godean) Kevin itu, ada luka lecet di jarinya dia, ya belum terlalu malam (datang ke Polsek). Ceritanya dia disabet menggunakan sabuk," ungkapnya.
Budi menjelaskan, orangtua anak tersebut sudah diminta datang ke Polsek Godean untuk membuat laporan polisi dan sudah datang.
Namun kemudian orangtua memutuskan untuk tidak membuat laporan polisi.
"Karena masih anak-anak kita minta orangtuanya membuat laporan, tapi karena lukanya hanya lecet sedikit itu makanya orangtuanya tidak membuat laporan," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.