YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka setelah seorang guru besarnya di bidang kedokteran, Profesor Samekto Wibowo, tewas di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul.
Prof Samekto dikenal sebagai pribadi yang sabar, dan mengembangkan keilmuan saraf di FKKMK UGM, serta RSUD dr Sardjito Yogyakarta.
"Beliau itu ya guru saya, jadi sudah senior," ujar Rektor UGM, Prof Dr Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Baca juga: Sempat Terseret Gelombang, Guru Besar UGM Tewas di Pantai Gunungkidul
Prof Ova menuturkan, Prof Samekto Wibowo memang sudah pensiun. Namun masih aktif mengajar di FKKMK UGM. "Beliau sudah pensiun, tetapi masih mengajar, masih membimbing," ungkapnya.
Prof Samekto Wibowo, lanjut Prof Ova, mendalami ilmu penyakit saraf. "Beliau mendalami ilmunya penyakit saraf. Beliau mengembangkan keilmuan saraf di Sardjito dan di FKKMK," ungkapnya.
Di mata Prof Ova, Prof Samekto merupakan pribadi yang baik dan sangat sabar. Selain itu, Prof Samekto Selalu memberikan semangat kepada mahasiswanya untuk terus maju.
"Kami merasa sangat kehilangan, beliau orang yang sangat sabar, terus sosok yang kebapakan, dan mendorong junior-junior harus maju. Jadi sangat berkesan dan tidak ada yang kita melihatnya buruk dari beliau," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Seorang pengunjung tewas karena terseret gelombang saat berkunjung di Pantai Pulang Sawal, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sabtu (24/9/2022).
Berdasarkan keterangan Satlinas Wilayah II Gunungkidul, korban bersama rombongan datang ke Pantai Pulang Sawal, yang dikenal juga sebagai Indrayanti.
Baca juga: UGM Benarkan Salah Satu Guru Besarnya Jadi Korban Tewas Terseret Ombak di Gunungkidul
Saat di kawasan pantai, mereka melakukan foto bersama di bawah tebing sebelah kanan pantai Pulang Sawal sekitar pukul 11.00 WIB.
"Petugas SAR Satlinmas sudah mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Sabtu.
Benar saja, gelombang besar datang menghantam korban dan sempat terseret ke tengah. "Petugas SAR langsung memberikan pertolongan dan dibawa menepi," kata Suris.
Baca juga: Detik-detik Guru Besar UGM Tewas Terseret Ombak Pantai Gunungkidul Saat Foto Bersama
Suris mengatakan, korban yang diketahui merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sempat ditemukan pingsan dengan kondisi mulut berbusa, diduga banyak meminum air laut.
Kondisinya yang semakin melemah membuat korban dirujuk ke Puskesmas Tepus.
"Namun korban semakin melemah, dan korban henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Wonosari," kata Suris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.