YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Korban yang selamat dari kebakaran di Kocoran CT III, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, menceritakan detik-detik api yang menghanguskan rumah dan menewaskan tiga orang tersebut.
Dedy Cahyono Putro (29) menceritakan, saat kejadian pada Jumat sekitar pukul 02.30 WIB (2/9/2022) itu, rumahnya dihuni enam orang, dengan di lantai dua terdapat tiga kamar.
"Isinya satu kamar itu ayah ibu, satu kamar saya. Kemudian satu kamar kakak saya, dan anaknya. Jadi total enam jiwa," ujar Dedy di lokasi kejadian, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Kebakaran Landa Depok Sleman, 3 Orang Tewas
Dedy menceritakan,saat kejadian, posisinya berada di kamar lantai dua. Ia terbangun karena ada asap.
"Kejadiannya itu kami juga enggak mengetahui ya. Yang jelas saya terbangun karena ada kepulan asap, saya buka pintu ternyata sudah asap tebal," tuturnya.
Dedy kemudian menghancurkan semacam papan plastik yang ada di depan kamar. Langkah ini dilakukan Dedy untuk mengetahui titik lokasi api.
"Saya tahu titik api dari depan. Lalu saya coba ngranggeh (meraih) orang di rumah dengan teriak-teriak," ungkapnya.
Menurut Dedy, pertama kali dirinya berhasil meraih ibunya. Dedy lantas meminta ibunya untuk melompat turun dari lantai dua.
"Akhirnya ketangkep ibu. Saya ibu suruh ambil napas dulu, saya keluarin kepalanya langsung saya suruh loncat ke bawah. Terus habis itu teriak-teriak lagi dapat istri saya, terus saya suruh loncat juga ke depan," tuturnya.
Baca juga: Jumat Dini Hari, Dua Pabrik di Cikarang Utara Kebakaran
"Loncat itu sendiri-sendiri dulu, saya loncat terus istri loncat," imbuhnya
Dedy kemudian berusaha naik kembali untuk menolong anggota keluarga lainnya yang masih di dalam. Namun, saat sampai di atas, kondisi di ruangan sudah sangat panas.
"Saya ke tempat ayah, tapi sudah panas tidak bisa, Saya bisanya teriak-teriak karena enggak bisa sudah panas, saya enggak berpakaian waktu itu. Kulit juga udah panas karena kepulan asap. Akhirnya saya loncat lagi, terus sambil teriak-teriak," ungkapnya.
Sampai saat ini, Dedy tidak mengetahui pasti penyebab dari kebakaran. Dia menduga, ayah dan anggota keluarga yang lain tewas kekurangan oksigen akibat asap tebal.
"Bisa jadi seperti itu, karena kepulan asap membuat kita tidak bisa beroksigen, kita enggak bisa lari. Lari ke bawah juga ada api," tuturnya.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Senen Diduga akibat Korsleting
Sementara itu, Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto mengatakan, pada Jumat (2/9/2022) sekitar pukul 02.30 WIB, pihaknya mendapat laporan adanya kebakaran.
"Penyebab pastinya belum tahu. Tapi tadi Pak RW dari pihak keluarga sudah menerima kalau musibah, ada tiga yang meninggal," tandasnya.
Adapun identitas korban yang tewas itu berinisial S (58), seorang perempuan ARI (38), dan anak perempuan MPA (6).
Kebakaran tersebut membuat dua rumah rusak berat satu unit rumah rusak ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.