Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Jadi Pembeli, Warga Magelang ini Menangis Sudah Mencuri Tas Isi Emas Imitasi Milik Pedagang Pasar

Kompas.com - 31/08/2022, 16:17 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua warga mencuri tas berisi emas sambil pura-pura belanja di Pasar Jagalan, Pedukuhan Beji, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilik tas adalah pedagang pasar bernama Siti Asmiyatun (55) asal Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Siti kehilangan tas tangan berisi uang tunai Rp 20 juta, HP Nokia, HP Oppo, dan 12 perhiasan berbentuk gelang, cincin dan rantai kalung. Kepada polisi, korban mengaku rugi Rp 50 juta karena kehilangan itu.

Baca juga: Gara-gara Angkut 4 Sapi, Mobil Pencuri Ternak di Sumsel Terjebak Masuk Lumpur

“Kita dan Polsek Kalibawang bisa mengungkap kasus pencurian yang terjadi di Pasal Jagalan, Pedukuhan Beji, Banjaroyo,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Rahmat Darmawan, Rabu (31/8/2022).

Para pencuri adalah ibu rumah tangga asal Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. ER (40) dan SN (35). Keduanya merupakan tetangga satu desa.

SN dan ER beraksi memakai motor Suzuki biru AB 4303 YO pada 2 Januari 2022. ER bertugas pengambil tas, SR mengemudi motor. Keduanya tiba di pasar sejak pukul 05.00 WIB.

Saat berada di pasar itu, keduanya melihat tas merah tergantung di paku pada sebuah tiang di sebuah lapak. Tas itu ditutup dengan kain taplak.

Pemilik tas merupakan pedagang pasar sayur dan bumbu dapur asal Magelang. Ia baru saja menata dagangan di lapak. Selesai menata lapak, ia pergi meninggalkan lapak untuk memarkir motornya hanya sekitar 5 menit saja. Tas merah yang tergantung di tiang ditinggal sebentar. Jarak tempat parkir cuma 30 meter dari tas yang digantung.

ER mengambil dan langsung membawa pergi tas biru itu. “Saat kembali ke lapak pasar, ternyata tas sudah tidak ada,” kata Rahmat.

Baca juga: Komplotan Pencuri Bobol Gedung SMP di Madiun, 18 Komputer Raib

ER mengaku tidak tahu isinya. Isi tas baru diketahui setelah sampai rumah, yakni 12 perhiasan emas berupa gelang, cincin dan kalung. ER membiarkan barang dan tidak menjualnya karena ia tahu barang itu emas imitasi

Polisi menemukan kedua pencuri setelah penyelidikan lama. Polisi mendapat HP Nokia di Magelang. Dari HP ini diyakini pelaku berasal dari arah Magelang. Polisi mencari lewat polsek-polsek yang berada di wilayah itu.

Keduanya akhirnya tertangkap. ER mengaku hanya iseng mengambil tas. Ia dan SR sebenarnya berniat belanja untuk warung.

Melihat tas tergantung, muncul niat mencuri. ER mengaku tergoda karena tengah terikat utang untuk menambah modal usaha kecil di rumah.

“Bayar koperasi mingguan ada yang Rp 500.000-1 juta. (Pinjamannya) untuk tambah modal usaha. Jualan di rumah,” kata ER.

Baca juga: Viral, Video Warga Madiun Adang Mobil Pencuri Kayu Ilegal, Ini Penjelasan Polisi

ER menyatakan tidak menyangka ada emas dalam tas. Ia lantas menyimpannya begitu saja dan tidak menjual emas itu. “Karena itu emas palsu,” kata ER.

ER mengaku menyesal. Semua hasil curian sudah terpakai untuk kehidupan sehari-hari. Ia terus menangis selama menjelaskan hal ini di Polres Kulon Progo. Polisi menyita barang bukti perhiasan dan dua HP itu.

Rahmat mengharapkan masyarakat menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran untuk selalu hati-hati dalam membawa dan menyimpan barang berharga dan perhiasan. Terutama membawa atau menggunakannya di keramaian, termasuk di pasar.

Sementara untuk pelaku, polisi menjeratnya dengan pasal 363 sub 362 KUHP. Ancamannya tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com