Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skrining Acak di Bantul, Ditemukan 30 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 30/05/2022, 21:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kasus Covid-19 harian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melandai  bahkan sempat menyentuh 0 kasus harian.

Namun, beberapa hari lalu kasus orang terjangkit virus corona di DIY kembali ditemukan, setelah Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan skrining secara acak.

Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyampaikan, hasil dari skrining acak yang menyasar sekolah-sekolah terdapat 30 warga sekolah yang positif Covid-19.

"Informasi tambahan, penambahan kasus di Kabupaten Bantul sebanyak 22 orang pada Sabtu, (28/5/2022), dan pada Minggu (29/5/2022) terdapat 12 orang. Hasil dari screening pembelajaran tatap muka dan tindak lanjut tracing-nya," kata Ditya Senin (30/5/2022).

Baca juga: UPDATE 30 Mei: 2.871 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Dalam data yang dipapaparkan Ditya, total terdapat 60 sekolah diskrining yang terdiri dari 40 SD/MI, 12 SMP/MTS, dan 8 SMA/MA.

Total ada 151.905 warga sekolah yang jadi sasaran dengan besar sampel sebanyak 2.431 orang terdiri 1.350 SD/MI, 718 SMP/MTS, 363 SMA/MA.

Sebanyak 30 warga sekolah positif Covid-19 ada di 3 kasus di MTS, 6 kasus di SMA, 1 kasus di SMK, dan 20 di jenjang SMP.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menambahkan, kegiatan skrining merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat.

"Bahwa kegiatan ini adalah menindaklanjuti instruksi pusat melalui surveylans Dinkes DIY. Pada bulan Ramadhan April kemarin agar dilaksanakan setelah lebaran, kami juga berkoordinasi dengan institusi pendidikan supaya tidak mengganggu jadwal kegiatan pendidikan," katanya.

Baca juga: Mengolah Sampah Plastik Jadi Minyak, Warga di Bantul Ini Tak Buang Sampah ke TPST Piyungan

Ia menjelaskan, warga sekolah yang positif Covid-19 tidak ada yang bergejala berat, sehingga warga sekolah terpapar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kasus yang ditemukan tidak ada yang gejala berat. Semua isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.

Dari data Pemerintah DIY, saat ini kasus corona aktif di DIY berjumlah 119 kasus.

Sedangkan case recovery rate di angka 97,27 persen dan case fatality rate di angka 2,68 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com