Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Lewati Puncak Omicron, Pemerintah DIY Antisipasi Lonjakan dengan Gencarkan Vaksinasi

Kompas.com - 23/03/2022, 15:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) klaim telah melewati puncak penularan Covid-19 varian Omicron, jika dilihat dari angka penularan harian di DIY yang sudah jauh menurun dibanding beberapa waktu lalu.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat ini kasus virus corona di tempatnya di bawah 300.

"Saya kira pertanda gambaran menurun dari puncak. (Angka kasus) menurun ini bisa pertahankan supaya angka konfirmasi tidak ada tambahan," kata Aji, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Global Naik karena Subvarian Omicron BA.2, Menkes: Tapi Kita Enggak...

Aji menambahkan, untuk mempertahankan agar kasus harian Covid-19 tidak meningkat lagi, pihaknya menyiapkan banyak kebijakan sebagai antisipasi jika ditemukan kembali mutasi dari varian virus Corona.

Karena, selama ini menurutnya adanya mutasi membuat angka kasus di DIY meningkat dengan cepat.

"Awal Covid penularan rendah itu saja bisa tinggi, lalu Delta yang tingkat penularan lebih tinggi dan lebih berbahaya, lalu Omicron tingkat berbahaya turun tetapi penularan cepat," katanya.

Ia menjelaskan, antisipasi agar saat muncul tidak banyak kasus harian terjadi adalah dengan menyelesaikan vaksinasi kepada masyarakat terutama masyarakat lansia, dan juga menuntaskan suntikan booster (penguat) bagi masyarakat.

Aji menambahkan selain mewaspadai munculnya varian baru serta menuntaskan vaksinasi, menjelang bulan Ramadhan ini perlu diwaspadai terjadinya kerumunan karena aktivitas puasa.

Sehingga dibutuhkan partisipasi aktif dari Satgas Covid-19 di tingkat desa RT, dan RW dalam melakukan pengawasan selama aktivitas Ramadhan.

Baca juga: Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Subvarian Omicron, Ini Hasil Studinya

"Harus antisipasi saat bulan puasa terjadi kerumunan saat tarawih dan pasar tiban pengelola harus antisipasi kalau salat tarawih harus antisipasi takmirnya dengan menjaga prokes," katanya.

"Kalau, peserta shalat terlalu banyak bisa dilebarkan keluar dengan tenda supaya jarak bisa terjaga," imbuh Aji.

Satgas Covid di tingkat desa, RT, dan RW diminta melakukan pengawasan terhadap kegiatan pelaksanaan aktivitas selama Ramadhan, dan saat Idul Fitri seperti halal bihalal dan mudik.

Saat ini Pemerintah DI Yogyakarta masih menunggu aturan resmi dari pemerintah pusat soal aturan mudik pada tahun ini.

"Kita sudah tidak mungkin melarang mudik dan menjaga perbatasan. Kita tunggu aturan di waktu ke depan. Kalau belum ada gubernur bisa mengeluarkan intruksi atau surat edaran ke kabupaten dan kota untuk antisipasi Lebaran," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com