Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terakhir, Ini Kisah Sumanto Tinggal Tanpa Tetangga di Proyek Pembanguan Tol Yogyakarta-Solo

Kompas.com - 03/03/2022, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rukun Tetangga (RT) 14 Rukun Warga (RW) 5 di Dukuh Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi kawasan paling terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di desa itu.

Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) yang bermukim di RT 14 itu harus pindah dari rumah yang telah mereka diami karena diterjang proyek tol.

Proses pencairan uang ganti rugi (UGR) dari panitia pengerjaan jalan bebas hambatan itu juga telah diterima oleh warga Desa Kranggan.Termasuk oleh warga di RT 14 RW 5 itu.

Baca juga: Cerita Tantri Dapat Rp 3,5 Miliar dari Ganti Rugi Tol Yogya-Solo, Banyak Tawaran Mobil

Namun di RT 14 itu, ternyata masih ada satu rumah milik Sumanto yang hingga saat ini masih berdiri kokoh.

Rumah itu tidak terkena proyek strategis nasional (PSN). Sumanto pun kini tinggal sendiri di kampung tersebut tanpa memiliki tetangga.

"Iya di RT 14 ini tinggal rumah saya ini yang tersisa, yang lainnya kena tol dan penghuninya sudah pindah sejak beberapa waktu lalu," ujar Sumanto, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Patok Jalan Tol Yogya-Bawen Mulai Dipasang di Magelang

Penampakan Yoni berkepala kura-kura yang dilewati proyek Tol Yogyakarta-Solo di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Minggu (26/9/2021). 
TRIBUNJOGJA.com/ALMURFI SYOFYAN Penampakan Yoni berkepala kura-kura yang dilewati proyek Tol Yogyakarta-Solo di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Minggu (26/9/2021).
Meski nantinya rumahnya bakal berada persis di bawah jalan tol, ia akan tetap tinggal di rumah itu.

Alasan Suamnto adalah rumah tersebut dijadikan tempat usaha berjualan soto ayam oleh Sumanto dan istrinya.

"Saya enggak ada rencana pindah, di sini juga tempat usaha saya jualan soto dan saya di sini juga tinggal sama istri, anak, dan menantu," ucap Sumanto.

Baca juga: Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten Dibangun di Atas Yoni Kepala Kura-kura

Ia bercerita puluhan tetangganya ada yang pindah ke desa tetangga seperti Desa Sribit dan Segaran, bahkan ada juga yang pindah ke kecamatan tetangga.

Menurutnya dampak proyek tol, membawa berkah bagi para tetangganya karena sebagian besar tetangganya mendadak jadi miliarder.

Bangkan kata Sumanto ada tetangganya yang menerima UGR  hingga miliaran rupiah.

"Iya, ada yang dapat sampai 4 miliar dari UGR. Kalau saya juga terima UGR tapi enggak sebanyak itu, sekitar 625 juta," jelasnya.

Uang senilai Rp 625 juta, merupakan kompensasi dari satu bidang sawahnya yang juga ikut kena terjang tol.

Baca juga: Dapat Ganti Rugi Lahan Proyek Tol Yogya-Bawen, Sumianto Beli 3 Mobil

"Uangnya sudah habis, saya belikan sawah baru dan renovasi rumah ini agar lebih besar," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com