Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, BPBD Ungkap Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Yogyakarta

Kompas.com - 21/06/2024, 18:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ada sejumlah potensi bencana yang perlu diwaspadai saat memasuki musim kemarau yakni kekeringan dan kebakaran hutan. 

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa saat ini DIY masuk kemarau basah .Sehingga diprediksi masih ada sedikit curah hujan. 

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY, Daerah Mana Saja?

Sementara puncak kemarau di DIY diperkirakan pada Juli pada minggu kedua atau ketiga.

"Juli baru kita masuk kekeringan total. Nah jadi kita belum bisa mengatakan sekarang sudah kekeringan total seperti tahun 2023. Kalau benar-benar terjadi kemarau basah dicabut dari BMKG, potensi kekeringan dari Gunungkidul disusul Kulon Progo di daerah perbukitan," ujar Noviar, Jumat (21/6/2024).

Pihaknya pun telah menyiapkan bantuan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan. 

"Kalau misal terjadi permintaan air minum maka kita akan dropping-dropping air lagi. Tidak hanya BPBD, tapi seluruh komponen masyarakat bisa memberikan bantuan air minum kepada yang membutuhkan," kata dia.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat soal potensi terjadinya kebakaran. Terutama saat membakar sampah di musim kemarau. 

"Nanti yang perlu diwaspadai dari kekeringan adalah kebakaran, terutama terkait persoalan sampah yang saat ini belum selesai, mohon jangan dibakar pada saat musim kering karena berakibat pada kebakaran yang meluas," katanya.

Dia mengungkapkan daerah yang memiliki area hutan rawan terjadi kebakaran, seperti Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul.

"Khususnya di daerah kehutanan, seperti di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo terdapat hutan lindung dan hutan produksi itu yang perlu diwaspadai agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan," ucapnya.

"Ketika terjadi kekeringan, maka kedalaman satu meter itu kan isinya humus nah humus itu kering sehingga mudah terbakar," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
5 Tempat Wisata di Jogja untuk Penyelenggaraan Tradisi Satu Suro

5 Tempat Wisata di Jogja untuk Penyelenggaraan Tradisi Satu Suro

Yogyakarta
Misteri Penemuan Bangkai Sapi di Bawah Jembatan Kresek Semarang, Bakal Dikubur Petugas

Misteri Penemuan Bangkai Sapi di Bawah Jembatan Kresek Semarang, Bakal Dikubur Petugas

Yogyakarta
Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Yogyakarta
Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Yogyakarta
Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Yogyakarta
Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Yogyakarta
Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Yogyakarta
PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

Yogyakarta
Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Yogyakarta
Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com