Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Darurat Sampah, Kemenag Imbau Masyarakat Pakai Besek untuk Daging Kurban

Kompas.com - 14/06/2024, 13:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta meminta masyarakat menggunakan besek untuk tempat daging kurban pada Idul Adha mendatang.

Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak menggunakan alas sekali pakai saat shalat id.

Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Saeful Anwar mengatakan, pihaknya sudah meminta panitia hari besar Islam Kota Yogyakarta untuk mengurangi produksi sampah saat saat shalat id dan penyembelihan hewan kurban.

 Baca juga: Pemkab Sumenep Larang Penggunaan Plastik untuk Bungkus Daging Kurban

“Kami imbau untuk membawa alas salat dari tikar dan sajadah bukan koran bekas,” ujarnya, Jumat (14/6/2024).

Pihaknya mengimbau warga untuk mengurangi plastik dalam pembagian hewan kurban pada Idul Adha mendatang.

“Pakai wadah alternatif berbahan organik seperti besek,” kata dia.

Untuk diketahui besek adalah tempat berbentuk kubus yang terbuat dari anyaman bambu.

Biasanya besek digunakan untuk tempat makanan setelah masyarakat mengadakan upacara-upacara adat atau keagamaan di Yogyakarta.

Lebih lanjut Saeful mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada 195 titik lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha dengan ribuan jemaah.

Oleh karena itu, Kemenag Kota Jogja pun berharap agar masyarakat bisa menyikapi Hari Raya Idul Adha tahun ini dengan bijak terhadap sampah. Sehingga produksi sampah pun tidak membeludak.

Saeful menilai, dalam menjalani hari raya Idul Adha tahun ini masyarakat memang harus seminimal mungkin memproduksi sampah non organik. Supaya tidak memperparah situasi darurat sampah di Kota Yogyakarta.

“Kami minta agar panitia dapat mengelola sampah non organik seminimal mungkin,” ucap Saeful.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Yogyakarta larang masyarakat membersihkan atau membuang kotoran jeroan di sungai setelah menyembelih hewan kurban. 

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) saat menjelang Idul Adha. 

Salah satu isinya adalah dalam penanganan hewan kurban yang baik setelah penyembelihan hewan kurban, tidak diperbolehkan membuang jeroan atau kotoran hewan kurban di sungai.

“Kotoran tidak diperbolehkan dibuang di sungai atau di tempat lain. Pemerintah Kota Yogyakarta sudah ada ketentuannya bahwa pemotongan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan kurban,” katanya, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi dari Bantul akan Dikirim ke Kulon Progo

Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di luar rumah pemotongan hewan.

“Idul Adha itu penyembelihan hewan kurban bisa diselenggarakan di masjid, mushola atau tempat manapun dengan catatan melaporkan ke Dinas Pertanian Kota Yogyakarta,” kata dia.

Lanjut dia Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga bekerjasama dengan Kemenag Kota Yogyakarta dalam menentukan titik-titik penyembelihan. Tercatat sudah ada 520 tempat penyembelihan di Kota Yogyakarta.

“Untuk di RPH kita bekerjasama dengan Baznas yang biasanya pada hari pertama sampai sekitar 300 an ekor dengan kapasitas maksimal 70 ekor perhari,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com