12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - DPC Partai Gerindra Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima 12 orang pendaftar bakal calon bupati.

Nantinya keputusan siapa yang akan maju menunggu dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai besutan Prabowo Subianto ini. 

Wakil Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Bambang Adi Waluyo, mengatakan, total ada 12 orang yang mendaftar mulai dari pengusaha, hingga wakil Bupati Gunungkidul.

Baca juga: Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Adapun nama yang mendaftar yakni:

1. Supriyadi
2. Bambang Ismuyono
3. Heri Susanto
4. Sadirin
5. Sutrisa Wibawa
6. Sumanto
7. Suryati Mulastsih
8. Suhardi
9. Joko Parwoto
10. Kurniawan Fahmi
11. Trisno Sunardi
12. Dadang Iskandar.

Pendaftaran dilaksanakan mulai 9-18 Mei 2024.  

"Total ada 12 orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Termasuk Pak Wakil Bupati sekarang Heri Susanto mendaftar sebagai bakal calon Bupati," kata Bambang ditemui di Bangsal Sewoko Projo Selasa (21/5/2024). 

Baca juga: Pilkada Banyumas, 10 Nama Berebut Tiket PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Baca juga: Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Tahapan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati

Dijelaskannya, nama itu akan diserahkan ke DPP Gerindra, melalui DPD Gerindra DIY. Nantinya nama-nama itu akan disurvei dan melakukan fit and proper test. 

Menurutnya, rekomendasi dari DPP tidak harus dari kader sendiri.

Ada dua kader Gerindra yang ikut penjaringan yakni Sumanto dan Suryati. 

"Kita menjaring saja, untuk siapa yang mendapatkan rekomendasi keputusan DPP. Gak harus kader, yang terpenting calon terbaik mau bekerja untuk rakyat," kata dia. 

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Bambang mengatakan, dengan perolehan 5 kursi DPRD Gunungkidul, pihaknya harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung bupati dan wakil bupati dalam pilkada 2024 nanti.

Sudah ada beberapa partai politik yang berkomunikasi dengan pihaknya, dan nantinya jika sudah menentukan koalisi, baru ditentukan calon yang akan diusung. 

"Di Gunungkidul tidak ada yang mengusung sendiri, komunikasi dua arah nanti menentukan siapa yang bakal diusung," pungkasnya.

Baca juga: Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024