Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur Usai Palak Kasir Toko, Pria di Yogyakarta Bacok Penjual Bakwan Kawi

Kompas.com - 09/04/2024, 14:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual bakwan kawi, Agus Pranoto menjadi korban pembacokan di Jalan Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta, pada Minggu (7/4/2024).

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo menjelaskan peristiwa ini bermula pada Minggu (7/4/2024), sekitar pukul 18.00 wib di depan toko berjejaring Jalan Gowongan Tengah, Jetis, Yogyakarta telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan senjata tajam.

Baca juga: Penganiayaan Disabilitas Netra di NTT, Korban Minta Pelaku Ditahan

Pelaku diketahui berinisial BS sekira pukul 15.00 WIB datang ke toko modern itu dan mengambil minuman dinging di lemari es dan meminta uang ke kasir.

"Mengambil minuman dingin di lemari es serta meminta uang ke Kasir, namun tidak dikasih," katanya, Senin (8/2/2024).

Tidak lama korban Agus Pranoto, masuk ke toko tersebut membeli kopi. Kemudian kasir cerita kepada korban bahwa pelaku mengambil minuman dan meminta uang ke kasir.

"Korban berupaya menengur, dan pelaku tidak berkenan ditegur, dan korban keluar dari Indomaret," kata dia.

Lanjut Sujarwo, korban kembali berjualan bakwan kawi di depan toko tersebut. Lalu sekitar pukul 18.00 WIB, korban yang sedang mencuci mangkok tiba-tiba terasa ada yang memukul dari belakang.

"Setelah ditengok ternyata korban dipukul atau disabet menggunakan golok, mengalami luka memar sabetan dileher belakang," jelasnya.

Kemudian korban melapor ke RT dan memanggil masa.

"Setelah memukul korban pelaku masuk kedalam Indomart dan masa berdatangan kemudian pelaku di masa warga didalam Indomart," beber Sujarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com