Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Sinoman di Jawa dan Manfaatnya

Kompas.com - 07/11/2023, 20:17 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tradisi Sinoman adalah sebuah tradisi masyarakat Jawa saat ada hajatan, seperti pernikahan, acara keagamaan, khitanan, upacara kematian, dan acara besar lainnya.

Tradisi Sinoman telah dikenal sejak abad ke-14 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Tradisi Sinoman merupakan bagian tradisi masyarakat yang belangsung secara turun-temurun.

Tradisi Sinoman

Mengenal Tradisi Sinoman

Tradisi Sinoman berasal dari kata sinom yang artinya masa remaja.

Kata Sinom yang juga berarti sinoman bermakna sebagai perkumpulan anak muda yang sedang membantu orang yang mempunyai hajat.

Para tamu yang datang ke hajatan akan disuguhi minuman sebagai tanda penghormatan dan penghargaan.

Baca juga: Mapalus, Tradisi Gotong Royong Suku Minahasa

Para pelayan yang menyajikan minuman disebut sebagai sinoman atau peladen. Aktivitasnya disebut sebagai nyinom.

Pelaku tradisi sinoman biasanya anak muda dan ibu-ibu yang tinggal di sekitar tempat hajatan.

Para sinoman laki-laki mempunyai tugas seperti membangun tenda/tobong, menata meja dan kursi, menyajikan makanan, mempersiapkan acara supaya berjalan lancar, membersihkan makanan maupun lokasi acara setelah acara selesai.

Para sinom perempuan biasanya lebih fokus di bagian memasak bahan makanan.

Dalam menjalankan tradisi tersebut, mereka juga menjunjung etika dan tata krama dalam melayani tamu, seperti saat mengantarkan makanan maupun minuman, cara berpakaian, dan cara berbicara.

Para pelaku sinoman tidak dibayar untuk melakukan pekerjaan tersebut, melainkan hanya berdasarkan gotong royong dan kekeluargaan.

Tradisi sinoman adalah salah satu bentuk kearifan lokal sebagai cerminan nilai-nilai budaya Jawa.

Manfaat Tradisi Sinoman

Tradisi Sinoman mempunyai sejumlah manfaat, baik dari segi spiritual, budaya, maupun sosial.

Berikut ini adalah manfaat tradisi sinoman.

  • Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pemilik hajat berbagi rezeki kepada tetangga dan tamu yang hadir.

Tradisi Sinoman juga menumbuhkan rasa ikhlas dan tidak mengharapkan balasan dari orang lain.

  • Mempererat persaudaraan dan silaturahmi

Baca juga: 5 Tradisi Unik Gotong Royong, Mana Ciri Khas Daerahmu?

Tradisi Sinoman membuat masyarakat saling mengenal satu dengan yang lainnya, sehingga mempererat hubungan persaudaraan dan silaturahmi.

Tradisi sinoman juga menumbuhkan rasa saling membantu dan peduli terhadap orang lain.

  • Melestarikan nilai-nilai budaya Jawa

Generasi muda dapat belajar mengenai nilai-nilai budaya Jawa, seperti keramahan, kesopanan, kerja sama, kerendahan hati, dan gotong royong.

Sumber:

sidogede.kec-prembun.kebumenkab.go.id

intisari.grid.id

jogotirtosid.slemankab.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Yogyakarta
Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Yogyakarta
Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Yogyakarta
7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com