KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi akhirnya bisa mengungkap identitas jenazah yang ditemukan di sebelah Barat pantai wisata Mlarangan Asri, Dusun I, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jenazah itu Martono (36), buruh lepas asal Kapanewon Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul. Laki-laki itu tinggal di Kapanewon Galur, Kulon Progo.
Keluarga Martono dan istrinya mengecek jenazah yang disemayamkan di RSUD Wates. “Setelah dikroscek oleh keluarga atau istrinya di RSUD, membenarkan bahwa korban adalah suaminya (Martono),” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Mlarangan Asri Kulon Progo, Wajahnya Sulit Dikenali
Awalnya, seorang petani menemukan tubuh mengapung di pinggiran pantai dekat Mlarangan Asri, Selasa (12/9/2023) pukul 21.00 WIB.
Ia meminta bantuan warga lain untuk menarik jasad itu ke pantai. Jasad mengenakan kaos lengan pajang biru, dada silver dan mengenakan celana jeans. Jenazah dievakuasi PMI Kulon Progo ke RSUD Wates malam itu.
Pengungkapan identitas rupanya cukup sulit. Jenazah dalam kondisi sudah rusak pada beberapa bagian sehingga sulit dikenali.
Kasi Humas Novi mengungkapkan pemeriksaan kalau jenazah usia 35-50 tahun dan tinggi 185 Cm. Kematian diperkirakan sudah berlangsung antara 3-5 hari.
Hal ini ditandai banyak pembusukan pada jenazah, seperti kedua bola mata sudah tidak ada, rambut dan alis sudah tidak ada, terlihat tulang hidung sampai rahang atas, tulang jari tangan sudah terlihat, gigi kanan atas ada yang hilang.
Dari pemeriksaan forensik RSUD tidak menemukan ada tanda mengarah tindak pidana. “Tidak ada arah tindak pidana,” kata Kasi Humas Novi.
Polisi juga mencari identitas korban melalui informasi laporan kehilangan orang. Ditemukanlah laporan kehilangan itu di Polsek Galur. Istri korban didapati dan terungkaplah Martono, asal Bantul yang tinggal di Galur.
“Adanya informasi laporan kehilangan orang dari Polsek Galur, kemudian berkoordinasi dan didapati informasi bahwa korban bernama Martono alamat Bambang Lipuro,” kata Novi.
Novi mengungkapkan, istri korban juga menerangkan bahwa suaminya pergi dari rumah sejak Sabtu (2/9/2023) pukul 10.00 WIB. Ia mengendarai motor Suzuki FU AB 2124 CL untuk kerja menaikkan pasir di truk. Suaminya tidak kembali setelah itu.
Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah diserahkan ke keluarga.
Baca juga: Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Ini Urutan Waktu Penemuan 4 Jasad Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.