Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,6 Tuban Terasa hingga Kulon Progo, Peserta Jumat Curhat Sampai Berlarian Keluar

Kompas.com - 14/04/2023, 17:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Gempa M 6,6 yang menggoyang Tuban, Jawa Timur, terasa sampai Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar pukul 16.55 WIB.

Warga yang sedang mengikuti Jumat Curhat yang digelar Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sempat berlarian keluar dari bangunan pendopo di Taman Budaya Kulon Progo (TBK), Wates.

Puluhan orang berlarian ke halaman terbuka. "Terasa banget," kata Lia Hidayati, Dukuh Terbah, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Terasa hingga Solo, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa terasa dua kali dan cukup kencang. Gempa terjadi di pantai Tuban sejauh 261 kilometer dari Kulon Progo. Namun, goyangan begitu terasa.

Gempa pertama membuat tempat duduk terasa bergoyang. Goyangan Gempa juga membuat lampu gantung berukuran besar bergoyang dan manik-manik lampu gantung di pendopo jatuh.

Jumat Curhat dihadiri Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. Mereka masih bertahan saat Kapolda DIY sedang memberi jawaban atas pertanyaan peserta.

Goyangan kedua menyusul terjadi, seketika semua peserta lari keluar dari pendopo TBK.

"Goyangan pertama kita masih diam. Pak Kapolda juga mengatakan kita masih di sini dulu. Tapi, kedua sing paling banter (paling kencang). Tadi yang pertama manik-manik lampu gantung di tengah sempat jatuh," kata Lia.

Setelah lima menit kemudian, mereka kembali melanjutkan kegiatan Jumat Curhat bersama Kapolda DIY.

Jumat Curhat kegiatan rutin Polri belakangan ini. Kegiatan ini menjadi saluran aspirasi warga lewat polisi. Aksi serupa juga dilakukan di tingkat Polres maupun Polsek. Polisi menggali informasi, tuntutan dan harapan di dalam masyarakat sekaligus saluran edukasi bagi warga.

Berlangsung di pendopo TBK kali ini, Kapolda Suwondo bertemu dan mendengarkan suara warga Desa Pengasih. Mereka mengeluhkan persoalan petasan, mercon, anak-anak potensial kekerasan jalanan dan genk, hingga anak yang sudah dapat motor meski di bawah umur.

Sebelumnya, BMKG merilis data sementara gempa M 6,6 yang mengguncang Tuban, di mana lokasinya berada 68 kilometer di sebelah barat laut Tuban, dengan kedalaman 632 km.

Baca juga: Gempa M 6,6 Tuban Terasa hingga Gunungkidul, Warga: Tadi Ku Pikir Pusing karena Masuk Angin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Tabrak Bus Rombongan Halal Bihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halal Bihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com