Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jip Wisata Lava Tour Merapi Kembali beroperasi, Rute di Zona Aman

Kompas.com - 13/03/2023, 21:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jip wisata lava tour Merapi kembali beroperasi melayani wisatawan. Operasional tur ini sempat berhenti sementara karena erupsi Gunung Merapi pada 11 Maret 2023.

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi, Dardiri mengatakan, pada Sabtu 11 Maret 2023, operasional sempat diputuskan untuk dihentikan sementara karena erupsi Gunung Merapi.

"Minggu sudah ada keputusan dari Pak Kapolresta (Sleman), dari Dinas Pariwisata, dari BPBD, dari BPPTKG bahwa kita bisa beroperasional tetapi di zona aman," ujar Dardiri saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/03/2023).

Baca juga: Ada Erupsi, Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Masih seperti Biasa

Dardiri menyampaikan, ada beberapa lokasi yang saat ini tidak bisa dikunjungi karena ditutup sementara. Penutupan dilakukan karena aktivitas Gunung Merapi saat ini.

"Sementara ini Bunker (Kaliadem) ditutup, Petilasan (Petilasan Mbah Marijan) ditutup, Klangon sama Tebing Gendol sementara ini juga ditutup," ucapnya.

Beberapa lokasi. lanjut Dardiri, masih bisa dikunjungi wisatawan dengan menggunakan jip lava tour, mulai dari museum mini Sisa Hartaku dan manuver air Kali Kuning. Lokasi-lokasi tersebut berada di zona aman. "Rute itu jaraknya sekitar 8 kilo dari Merapi," ungkapnya.

Dardiri menuturkan, setiap driver jip lava tour dibekali alat komunikasi berupa handy talky dan handphone. Setiap base camp jip lava tour memiliki operator yang selalu memantau kondisi aktivitas Gunung Merapi.

Operator ini kemudian akan memberikan informasi kepada para driver melalui HT ataupun HP mengenai aktivitas Gunung Merapi.

"Kemarin sudah kita adukasi juga, kita juga punya SOP. Pada prinsipnya seandainya terjadi erupsi, secepatnya ditarik jangan sampai panik," tegasnya.

Baca juga: Pasca-hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, BPBD Boyolali Pastikan Tak Ada Warga yang Terkena ISPA

Tak hanya itu, para wisatawan yang menggunakan jip wisata lava tour juga mendapatkan edukasi. Para wisatawan ini mendapatkan pengarahan saat di bascame sebelum naik.

"Selalu di-briefing, semuanya di-briefing, baik itu tentang keselamatan. Mulai selalu pakai helm, safety belt, sampai manuver air itu juga dibriefing," tandasnya.

"Kita juga punya tim pengawas di atas untuk memantau Kali Kuning. Kalau di atas hujan dan dampaknya sampai bawah, kita selalu koordinasi untuk (jip) jangan masuk di sungai," imbuhnya.

Dardiri mengakui memang ada beberapa wisatawan yang membatalkan pesanan menggunakan jip wisata lava tour karena erupsi Gunung Merapi. Namun, saat ini masih ada wisatawan yang datang ke destinasi wisata lava tour dan menyewa jip.

"Untuk hari Minggu banyak yang di-cancel. Ini juga hanya satu dua (wisatawan yang menyewa jip lava tour), kalau biasanya kan ramai ya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

Yogyakarta
Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Yogyakarta
Polisi Sebut Kecelakaan di Pertigaan Exit Tol Bawen Dipicu Truk yang Alami Rem Blong

Polisi Sebut Kecelakaan di Pertigaan Exit Tol Bawen Dipicu Truk yang Alami Rem Blong

Yogyakarta
PSI Sebut Komunikasi dengan Kaesang Sudah Terjalin Lama

PSI Sebut Komunikasi dengan Kaesang Sudah Terjalin Lama

Yogyakarta
250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo

250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo

Yogyakarta
UPDATE Kecelakaan Maut di Pertigaan Exit Tol Bawen, 3 Meninggal, 13 Kendaraan Rusak

UPDATE Kecelakaan Maut di Pertigaan Exit Tol Bawen, 3 Meninggal, 13 Kendaraan Rusak

Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan

Yogyakarta
Kaesang Bicara soal Kemungkinan Maju Pilkada Depok Usai Gabung PSI

Kaesang Bicara soal Kemungkinan Maju Pilkada Depok Usai Gabung PSI

Yogyakarta
Kaesang Pilih Terima KTA PSI di Rumah Jokowi, Ini Alasannya

Kaesang Pilih Terima KTA PSI di Rumah Jokowi, Ini Alasannya

Yogyakarta
Cerita di Balik Video Viral Polisi 'Simbah Nikah', Panut: Kalau Jodoh, Akan Kembali Lagi

Cerita di Balik Video Viral Polisi "Simbah Nikah", Panut: Kalau Jodoh, Akan Kembali Lagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com