Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulon Progo Cetak Sawah Bertingkat Baru 'Lahan Surjan', Konon Tahan Banjir

Kompas.com - 01/11/2022, 20:06 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo dan Gabungan Kelompok Tani Manunggal Karyo mencetak sawah seluas 12 hektar di Pedukuhan Palem Sewu, Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelolaan sawah itu menggunakan sistem lahan surjan.

Sawah baru itu ditandai penanaman perdana cabai rawit dan padi oleh sejumlah pejabat di Kulon Progo.

Lahan surjan lahan istimewa yang hanya ada di Kulon Progo,” kata Kepala DPP Kulon Progo, Aris Nugroho dalam rilis Kominfo Kulon Progo, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Hama Tikus Menggila, 4 Hektar di Salatiga Sawah Gagal Panen

Lahan surjan merupakan pengelolaan sawah berupa tanah yang bertingkat. Biasanya, tanaman padi dan palawija berada di tanah bagian bawah sedangkan holtikultura di atas, seperti cabai dan bawang merah.

Lahan membentuk pola seperti lajur memanjang, mirip motif kain tenun surjan yang jamak di masyarakat Jawa.

Penanaman seperti ini sejatinya sudah berlangsung turun temurun.

“Bahkan lahan surjan sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019,” kata Aris.

Baca juga: Bus Pariwisata Jalan Mundur Lalu Nyemplung ke Parit Sawah 2 Meter Terekam CCTV dan Viral

Aris mengungkapkan, penanaman di lahan sawah surjan aman meski musim penghujan. Ketika terendam genangan air, tanaman di lahan surjan bagian atas tetap aman.

Lahan surjan jadi solusi bagi wilayah yang selalu banjir dan rawan bencana.

Pemkab Kulon Progo pun mendorong optimalisasi potensi lahan surjan dengan meluncurkan Sawah Surjan Kulon Progo atau SurjanKU melalui penanaman perdana di bulak Palem Sewu ini. Cabai dan padi jadi tanaman perdana di sini.

Penjabat Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengingatkan, sebagai warisan budaya maka pemerintah mesti melestarikan lewat pemanfaatan yang turut meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat. Salah satunya didorong menjadi kawasan agro eduwisata budaya.

“Untuk meningkatkan multipel efek dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Pj Bupati Tri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Oktober 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Oktober 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Yogyakarta
Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Yogyakarta
Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Yogyakarta
Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Yogyakarta
Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Yogyakarta
Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang 'Nge-Lep'

Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang "Nge-Lep"

Yogyakarta
Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Yogyakarta
Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com