Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Anaknya Kena Gagal Ginjal Akut, Banyak Orangtua Datangi RS Sardjito Yogyakarta

Kompas.com - 26/10/2022, 10:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jumlah pasien gagal ginjal akut di RSUP dr Sardjito Yogyakarta tidak bertambah.

Meskipun demikian, sempat ada beberapa orangtua yang datang ke RSUP dr Sardjito karena anaknya memiliki riwayat mengonsumsi obat.

"Kita tidak ada menerima kasus baru yang tergolong gagal ginjal akut progresif atipikal," ujar Dokter Spesialis Anak RSUP dr Sardjito Yogyakarta Kristia Hermawan dalam jumpa pers, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Satu Kasus Gagal Ginjal Akut di Kulon Progo, Pasien Membaik dan Sudah Pulang

Kristia menyampaikan, tidak adanya penambahan kasus gagal ginjal akut ini bahkan sebelum Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran penghentian penggunaan obat sirup.

Memang ada yang diduga kasus gagal ginjal akut. Namun dari pemeriksaan dan pemantuan awal tidak termasuk dalam gagal ginjal akut.

Bahkan banyak orangtua yang datang ke UGD RSUP dr Sardjito. Para orangtua ini khawatir karena anaknya memiliki riwayat mengkonsumsi obat.

"Dan banyak kemarin pasien itu, ibunya tiba-tiba datang ke UGD karena khawatir anaknya ada riwayat mengkonsumsi obat itu. Ada juga yang datang karena tidak kencing konsultasi ke UGD, dilakukan pemeriksaan, sudah ada pemantauan awal ternyata tidak memenuhi kriteria gangguan gagal ginjal akut," ucapnya.

Baca juga: Empat Pasien Gagal Ginjal Akut di Yogya Sembuh Tanpa Diberikan Fomepizole

Ketua Cabang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tunjung Wibowo mengatakan para dokter anak sudah dibekali ilmu untuk mendeteksi awal dan melakukan penanganan awal.

"Tidak harus semuanya lari ke Rumah Sakit Sardjito, itu juga yang harus kita himbau," ucapnya.

Para orangtua, lanjut Tunjung Wibowo, bisa berkonsultasi dengan dokter anak. Nantinya dokter anak akan melakukan deteksi awal dan jika perlu penanganan lebih lanjut akan diberikan rujukan.

"Dan kalau memang perlu rujukan, penanganan lebih lanjut kita memang sangat membuka untuk konsultasi lebih lanjut dan penanganan lebih lanjut dari tim ginjal anak RSUP dr Sardjito," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com