Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Buruh Bakal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD DI Yogyakarta

Kompas.com - 06/09/2022, 14:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY berencana menggelar unjuk rasa di DPRD DIY menolak kenaikan harga BBM.

Koordinator MPBI Irsyad Ade Irawan mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi dekonstrasi menolak BBM pada Rabu (7/9/2022) besok di DPRD DIY pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Unjuk Rasa Buruh Bakal Kian Masif

"Rabu, 7 September, 2022,  pukul 10.00-WIB. Titik kumpul Tugu-DPRD DIY," kata Irsyad saat dihubungi media, Selasa (6/9/2022).

Irsyad menjelaskan, demo menolak kenaikan BBM ini karena para buruh terdampak langsung dengan naiknya harga BBM. Seperti contoh harga kebutuhan lainnya juga ikut naik pasca kenaikan harga BBM.

Talitha Yumnaa Kelompok buruh berencana untuk melaksanakan aksi unjuk rasa atau demonstrasi sebagai bentuk protes akan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Rencananya, demonstrasi akan dilaksanakan pada Selasa (6/9/2022) di depan Gedung DPR/MPR RI dan dimulai pada pukul 10:00 WIB. Aksi itu diperkirakan akan diikuti hingga 5.000 buruh dari berbagai wilayah.

Selain itu biaya transportasi untuk ke tempat kerja hingga menjemput anak sekolah juga ikut membengkak.

"Defisit ekonomi yang semakin lebar karena upah yang diterima per bulan lebih besar dari pengeluaran pemenuhan hidup layak," ujarnya.

Menurut Irsyad, buruh juga tidak bisa memenuhi konsumsi makanan yang bergizi karena tak mampu memenuhi 4 sehat 5 sempurna, lantaran naiknya harga kebutuhan pokok.

"Buruh merasa waswas dan tidak tenang akan adanya acaman PHK dan dirumahkan akibat dari naiknya biaya produksi akibat pencabutan subsidi BBM," ujar dia.

Dalam rencana demo penolakan kenaikan harga BBM ini, pihaknya menuntut menolak kenaikan harga BBM, Revisi UMK DIY 2022, cabut UU Cipta Kerja Nomor 11/2020, Cabut Revisi UU P3 Nomor 12/2011, Naikkan Upah Bukan Harga BBM, wujudkan program jaminan sosial Daerah Yang Istimewa.

"Berikan perumahan murah dan terjangkau bagi Pekerja/Buruh DIY. Pendidikan gratis bagi anak Pekerja/Buruh DIY. Naikkan UMK DIY 2023 50 persen, Transparansi DANAIS (Rp 8,8 triliun ke mana saja)," pungkasnya.

Baca juga: Serikat Buruh Minta Anies Baswedan Surati Jokowi, Batalkan Kenaikan Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Tabrak Bus Rombongan Halal Bihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halal Bihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com