"Ada yang menyampaikan, kemungkinan saat kecil terjatuh dan kena di tulang ekor, sehingga menghambat pertumbuhannya," jelas Siti.
Selain pertumbuhan dan pola pikir yang tak sesuai dengan umurnya, Najwa juga gampang lelah.
Ayah Najwa, Imron mengatakan, Najwa sangat suka menggambar. Jika dibiarkan berkreasi, dalam sehari dia bisa menghabiskan satu buku gambar.
Terkait makanan, tidak ada yang khusus. Apa saja yang diberikan, dimakan oleh Najwa
"Tapi dia tidak suka jajanan, kalau buah suka," jelasnya.
Saat diberi bingkisan berisi buah oleh Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, Najwa bisa menyebut nama-nama buah yang ada. Mulai dari anggur, apel, pisang, dan kelengkeng.
"Tapi memang suaranya kecil dan harus mendekat agar kita dengar. Kalau ada orang asing, dia juga cenderung takut sehingga lebih banyak diam," kata Imron yang bekerja sebagai buruh bangunan.
Najwa pernah sekolah di sekolah luar biasa (SLB). Namun, karena harus ditunggui setiap hari, akhirnya Najwa putus sekolah.
"Akhirnya kalau ibunya mengajar di TK, Najwa ikut. Dia senang bertemu teman-temannya, tapi tetap harus diawasi," jelasnya.
Sementara, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana yang menjenguk Najwa menyampaikan, dia telah menugaskan Unit Dokkes Polres Salatiga untuk memantau kondisi kesehatan Najwa dan keluarga.
"Tentu dengan kondisi tersebut, selain anak, orangtua yang menjaga harus selalu dalam kondisi prima. Sehingga, kesehatannya akan selalu dipantau secara berkala," ungkapnya. (Penulis Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.