Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantauan Terkini Gunung Merapi, 134 Kali Gempa Guguran dan Status Siaga

Kompas.com - 09/12/2021, 13:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat perkembangan terkini Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (9/12/2021).

Menurut laporan pengamatan BPPTKG, pada Kamis pagi terjadi guguran lava sebanyak empat kali.

Pengamatan tersebut dilakukan sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Baca juga: Kondisi Gunung Merapi Hari Ini, Status Siaga Level III dan Arah Guguran Lava Pijar

"Teramati empat kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Selain itu, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 15-200 meter dari puncak.

Untuk suhu udara lebih kurang 14-21 °C dengan kelembaban udara 76-93%, dan tekanan udara 837-873 mmHg.

Baca juga: Fakta di Balik Video Ibu Muda Korban Pemerkosaan Dimarahi Polisi Saat Melapor, Bantah Paksa Berdamai

Aktivitas kegempaan

Dilansir dari situs esdm.go.id, aktivitas kegempaan di Merapi tercatat ada gempa vulkanik yang berkaitan dengan guguran, hembusan asap kawah, pertumbuhan kubah lava serta aktivitas tektonik.

Untuk gempa guguran tercatat sebanyak 134 kali dan ada 6 kali gempa Hembusan. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 16 kali dan Gempa Tektonik Jauh terjadi 1 kali.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Lava Guguran, Meluncur Sejauh 2.000 Meter

 

Status siaga

Memotret puncak Gunung Merapi dengan lensa zoom di wisata Deles Indah, Rabu (16/6/2021).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Memotret puncak Gunung Merapi dengan lensa zoom di wisata Deles Indah, Rabu (16/6/2021).

Untuk status Gunung Merapi saat ini adalah Siaga. Masyarakat diimbau agar kegiatan pada radius 3 km dari puncak.

Wilayah tersebut adalah di sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Sementara itu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Lalu, pemerintah setempat telah meminta tak ada lagi kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: UPDATE Kondisi Gunung Merapi Hari Ini: 134 Gempa Guguran, Guguran Lava Pijar Bergerak ke Barat Daya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com