Peristiwa tersebut menyebabkan delapan orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan bahwa hujan dan angin kencang terjadi sekitar pukul 13.25 WIB.
"Dari data, dampak (hujan deras disertai angin kencang) di Kapanewon Mlati, Kapanewon Sleman, dan Kapanewon Gamping," ujarnya pada Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan informasi dari BPBD Sleman, bangunan Joglo yang roboh merupakan fasilitas dari salah satu tempat kost.
Akibat robohnya bangunan tersebut, delapan orang korban tertimpa dan segera dilarikan ke RSA UGM.
Bambang Kuntoro juga memberikan update mengenai kondisi para korban.
Menurutnya, dari delapan orang yang terlibat, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara tiga orang lainnya masih menjalani perawatan inap di rumah sakit.
"Korban delapan orang. Pulang lima, rawat inap tiga (orang). Info dari RSA UGM," tuturnya.
Selain insiden bangunan roboh, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Kapanewon Sleman, yang menimpa jaringan listrik.
Di Kapanewon Gamping, satu pohon tumbang bahkan menimpa sebuah mobil di jalan Jambon, Trihanggo, Gamping.
"Di jalan Jambon, Trihanggo, Gamping pohon tumbang menimpa mobil," pungkas Bambang Kuntoro.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/10/15/231247278/tertimpa-joglo-yang-roboh-karena-hujan-angin-di-sleman-8-orang-dilarikan