Namun, pembangunan sekolah baru terkendal izin.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara komite sekolah, Pemerintah Kabupaten Sleman, pemerintah kalurahan, dan pihak kontraktor proyek.
"Ya tadi sifatnya sosialisasi dengan wali murid, dengan komite sekolah, dengan Pemda Sleman dan Pemerintah Kalurahan Tlogoadi. Intinya mau membahas relokasi SD Nglarang yang terkena Tol Yogya-Solo paket 2.2," ujar Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, saat dihubungi pada Selasa (14/10/2025).
Agung menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa relokasi akan dilakukan setelah bangunan sekolah baru di lahan pengganti selesai dibangun.
"Disepakati boleh pindah kalau sudah terbangun, terbangun semuanya SD-nya, aspirasi dari wali murid," ucapnya.
Terhambat perizinan tanah
Namun, Agung mengungkapkan bahwa saat ini terdapat permasalahan terkait perizinan tanah pengganti untuk bangunan sekolah baru.
Status tanah pengganti tersebut adalah LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, sehingga proses perizinannya harus melalui tingkat kementerian.
"Sekarang problemnya itu di perizinan tanah penggantinya. Lahan penggantinya itu kan dari Sultan Ground ke Sultan Ground, tapi secara tata ruang itu masuk dalam LP2B, jadi rumit izinnya sampai ke Kementerian ATR/BPN," tuturnya.
Saat ini, proses perizinan masih berada di tingkat kabupaten.
Setelah itu, akan dilanjutkan ke tingkat provinsi dan kemudian kementerian.
"Ya ini masih berproses di tingkat kabupaten nanti ke Dispertaru Kabupaten, nanti terus ke Dispertaru DIY terus naik ke kementerian. Masih panjang," urainya.
Agung menyatakan bahwa pengerjaan akan disesuaikan dan mengutamakan keamanan lingkungan sekolah.
"Kami menyesuaikan, artinya kami tetap mencari titik aman. Kami perhitungkan untuk keamanan pekerjaan, masih bisa kami lakukan secara pelan-pelan dan secara hati-hati," ucapnya.
Selama masa ujian sekolah, aktivitas pengerjaan proyek akan ditunda sementara.
"Biasanya ibu Kepala Sekolah menginfokan kami kalau misalnya besok ada tes ujian atau apa, kami biasanya untuk aktivitas alat berat kami pending dulu. Biasanya kami kerjakan setelah jam pulang sekolah," pungkas Agung.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/10/14/215813378/terdampak-tol-yogya-solo-proses-relokasi-sdn-nglarang-terkendala