Salin Artikel

Ada Ulat hingga Telur Lalat di Piring MBG, Dinas Kesehatan Bantul Sidak SPPG Sewon

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sewon pada Rabu (3/9/2025).

Langkah ini diambil menyusul adanya laporan penemuan ulat hingga jangkrik dalam paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima oleh siswa SMPN 2 Sewon.

Hasilnya, Dinkes menyebut prosedur pengolahan makanan MBG sudah sesuai standar.

Sementara aneka serangga tersebut diduga berasal dari bahan baku yang kurang terkontrol.

"Untuk prosedur pengolahan sudah sesuai standar ya, tapi mungkin karena banyak (bahan baku yang diolah). Sehingga kemungkinannya memang dari bahannya sudah ada unsur itu," kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Imunisasi dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bantul, Elina Chrisniati kepada wartawan di Bantul, Rabu (3/9/2025).

Dari temuan itu, Dinkes Bantul menyarankan SPPG Sewon memperketat bahan baku yang digunakan. Harapannya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain itu kejadian tersebut bukan kejadian luar biasa, karena tidak semua sekolah penerima MBG dari SPPG Sewon mendapati binatang.

"Sifatnya bukan kejadian luar biasa, karena parsial sifatnya satu titik dan karena dari bahan yang diterima," kata Elina.

Temuan  berupa telur lalat dan jangkrik di program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, memicu respons cepat dari pihak berwenang.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjanji akan menindaklanjuti insiden tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait temuan tersebut.

Dikpora Bantul hari ini langsung menindaklanjuti dengan mengundang kepala sekolah dan kepala SPPG. Temuan pertama terjadi pada Rabu (27/8/2025), ketika ditemukan ulat sayur yang sudah matang dalam satu porsi makanan.

Keesokan harinya, pada Kamis (28/8/2025), ditemukan benda seperti telur lalat di daging ikan dori.

"Hari ini ada 1 ompreng, salah satu menunya ada jangkriknya. Jangkrik ada di dalam tahu goreng ketika dibelah salah satu anak (ditemukan jangkrik) sudah termasak," kata Nugroho saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (2/9/2025).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/09/03/151602778/ada-ulat-hingga-telur-lalat-di-piring-mbg-dinas-kesehatan-bantul-sidak

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com