Atap kandang sapi yang berupa rumah itu sampai jebol, tiang hangus, dan separuh jerami pakan ternak habis terbakar.
“Kerugian mencapai Rp 1,5 juta,” kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, dihubungi melalui selular.
Kandang sapi itu milik T, lansia 60 tahun.
Kata Sarjoko, kebakaran berawal dari pemilik kandang ini yang berniat membersihkan kandang dari serangga pitak atau lalat pikat.
Lalat ini suka menghisap darah ternak.
Ia mengusir lalat dengan cara membakar blarak atau daun kelapa kering.
Naas, api justru menyambar tumpukan jerami atau rumput kering yang berada di sekitar kandang.
Api dengan cepat menjalar dan membakar sebagian besar bangunan kandang yang terbuat dari kayu.
T segera berupaya memadamkan api secara manual sambil berteriak meminta pertolongan warga.
Warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Tak lama kemudian, tiga unit truk damkar bersama dua mobil ambulans dari PMI tiba di lokasi dan melakukan pemadaman.
“Api berhasil dipadamkan tidak lama setelah petugas tiba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Sarjoko.
Meski tidak ada korban luka, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta akibat rusaknya kandang sapi.
Sapi juga baik-baik saja.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan api terbuka, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/09/02/162914178/ingin-basmi-lalat-pikat-yang-hisap-darah-ternak-lansia-ini-malah-merugi