Namun, hingga saat ini, tanggal pasti peresmian belum diumumkan.
"Ada info diresmikan pak Presiden. Tapi untuk tanggalnya belum tahu," ungkap Jimmy Alran Manumpak Simbolon, Plt.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, saat ditemui wartawan di Bantul, Selasa (2/9/2025).
Jimmy menambahkan bahwa setelah peresmian, jembatan yang dilengkapi jalur pedestrian ini akan segera digunakan.
Pihaknya masih menunggu jadwal dari pemerintah pusat terkait peresmian tersebut.
"Tunggu kabar dari pusat, karena menunggu mungkin jadwalnya pak Presiden. Diresmikan baru dibuka," jelasnya.
Namun, ia mengonfirmasi bahwa belum ada kepastian mengenai tanggal operasionalnya.
"Kami usahakan pertengahan September, sambil menunggu arahan dari pimpinan. Sementara kami belum bisa memberikan tanggal pastinya," kata Setiawan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul telah mulai mengantisipasi potensi kebocoran retribusi setelah jembatan Pandansimo beroperasi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan pentingnya pemindahan Tempat Pungut Retribusi (TPR) untuk mencegah kebocoran yang dapat berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami ingin mengurangi kebocoran karena banyak pintu masuk di pantai selatan. Dengan adanya 10 TPR ini, akan ada sistem one gate for all beach. Artinya, yang membeli tiket di Pandansimo bisa mengakses Pantai Baru dan lainnya," ungkapnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/09/02/122900678/jembatan-pandansimo-penghubung-bantul-kulonprogo-beroperasi-september-ini