Hal itu dikatakannya dalam wawancara bertajuk "#UGMMenjawab Ijazah Jokowi" dalam channel YouTube resmi UGM yang ditayangkan akhir pekan lalu.
Dikutip Senin (26/8/2025), Wening mengatakan, jika ada individu yang terbukti memalsukan ijazah dan mengatasnamakan UGM, institusi tersebut akan mengambil langkah hukum.
"Misalnya terbukti seseorang itu melakukan pemalsuan dan itu mengatasnamakan UGM, ya UGM akan bergerak baik dari sisi hukum, laporkan dan lain sebagainya," katanya.
Ia juga menanggapi tudingan banyak pihak yang menyebutkan ijazah Jokowi dicetak di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.
Menurut Wening, apabila benar seperti itu, pihaknya akan melaporkan ke aparat hukum.
Namun, hingga kini pihaknya atau pihak terkait yang merasa ijazahnya dipalsukan tidak pernah melaporkan hal tersebut.
"Misalnya terbukti bahwa seseorang itu melakukan pemalsuan dan itu mengatasnamakan UGM ya UGM akan bergerak dari sisi hukum laporkan dan lain sebagainya," kata Wening.
"Artinya apakah betul ini dugaan saya berarti memang tidak pernah ada yang melaporkan secara resmi bahwa ijazah UGM pernah dipalsukan di Jalan Pramuka?" tanya Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana selaku pewawancara.
"Tidak ada. Tidak ada laporan itu," jawabnya.
Untuk memastikan seseorang adalah lulusan UGM atau tidak, sebagai institusi, UGM hanya bisa memberikan keterangan kepada pihak yang berwenang.
UGM dapat melakukan pengecekan data, tetapi tidak diperbolehkan menyampaikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak berwenang.
"Kalau misalnya kita ingin tahu orang ini alumni atau bukan, kita terbentur pada peraturan. Kita tidak bisa menunjukkan data pribadi kepada orang yang tidak relevan dengan mereka yang memiliki ijazah tersebut," urainya.
"Namun, jika yang meminta data tersebut pihak berwenang, misalnya negara, maka UGM akan memberikan," jelasnya.
Cara Membuktikan Ijazah UGM Palsu atau Asli
Ia juga berbicara soal pembuktian keaslian ijazah yang sebenarnya harus dilakukan pemiliknya sendiri.
Cara paling tepat untuk mengetahui seseorang benar alumni UGM atau bukan adalah dengan meminta orang tersebut menunjukkan ijazahnya.
"Jadi, orang tersebut yang menunjukkan ijazah tersebut karena ijazahnya ada pada orang tersebut," ucapnya.
Ia melanjutkan, UGM tidak dapat memberikan klarifikasi mengenai status alumnus seseorang dan memastikan ijazahnya asli kepada pihak yang tak berwenang.
KPU serahkan berkas Jokowi ke polisi
Diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo telah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran Jokowi saat maju sebagai Calon Wali Kota Solo kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Langkah ini diambil untuk mendukung proses hukum yang berjalan, menyusul laporan Jokowi terhadap Roy Suryo terkait tudingan keaslian ijazah.
Ketua KPU Solo, Yustinus Arya Artheswara, mengonfirmasi bahwa seluruh dokumen fisik tersebut kini resmi berada di tangan penyidik.
Arya menegaskan bahwa berkas yang mereka simpan dan serahkan sangat lengkap, bahkan melebihi syarat minimal yang ditentukan saat masa pendaftaran dahulu.
"Kalau ijazah untuk dipersyaratkan (mendaftar sebagai calon wali kota Solo) itu sebenarnya SMA. Cuma berkas yang ada di kami itu dari ijazah SD, SMP, SMA, dan sarjana itu ada," terang Arya dikutip dari Tribun Solo.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/08/25/103902478/ugm-buka-suara-soal-pidana-pemalsuan-ijazah-dan-cara-pembuktiannya