YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Koperasi Merah Putih di Kalurahan Playen, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memilih mengembangkan unit usaha berbasis potensi lokal dengan menjual minyak goreng.
Berbeda dengan toko minyak goreng biasa, unit usaha ini menjual minyak menggunakan pompa seperti di SPBU, dan melayani pembelian mulai dari Rp 5.000.
"Jadi ini merupakan upaya kita untuk melayani masyarakat, karena dulu sempat ada kelangkaan minyak goreng, dan kebetulan ada perusahaan yang menawarkan diri kerja sama, kita akhirnya membuka pom minyak goreng," kata Lurah Playen, Surahno, Senin (21/7/2025), saat peluncuran Koperasi Merah Putih di wilayahnya.
Minyak goreng dijual dengan harga Rp15.500 per liter, lebih murah dari rata-rata harga minyak curah di pasaran.
Warga juga didorong membawa wadah sendiri untuk pembelian, sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah plastik.
"Pelanggan kita banyak dari pedagang kaki lima, hingga rumah tangga. Sekarang sudah mulai banyak yang membeli ke sini," ucap Surahno.
"Jadi kan bisa mengurangi sampah kalau memanfaatkan wadah yang dimiliki masing-masing," tambahnya.
Koperasi Merah Putih Kalurahan Playen menjadi salah satu dari 144 koperasi yang telah diluncurkan di Kabupaten Gunungkidul.
Pengembangan unit usaha koperasi disesuaikan dengan karakter dan potensi lokal masing-masing wilayah.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Gunungkidul, Supartono, mendukung langkah inovatif dari koperasi di Playen.
Menurutnya, koperasi di pesisir bisa fokus pada sektor perikanan, sementara wilayah lain dapat menggarap sektor pertanian atau perdagangan.
"Koperasi bisa mengakses pinjaman melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan nominal antara Rp3 miliar–5 miliar. Namun tetap harus disertai proposal bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Supartono.
Ia menambahkan, meski belum semua koperasi aktif, pendampingan terus dilakukan agar unit-unit usaha segera berjalan dan memberi manfaat nyata.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat dalam membangun koperasi, serta mendorong optimalisasi hasil pertanian lokal melalui koperasi.
"Seperti Playen ini, salah satu unit bisnis Koperasi Merah Putih di bidang sembako. Mungkin nanti bisa dikembangkan dengan memanfaatkan hasil pertanian dari kelompok wanita tani (KWT). Ini akan membuka market baru," ucapnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/07/21/172312778/koperasi-merah-putih-di-gunungkidul-pilih-bisnis-pom-minyak-goreng-harga