Tersedia sebanyak 3.456 kursi yang akan dibagikan di 16 SMP negeri di wilayah Kota Yogyakarta.
Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Dindikpora Kota Yogyakarta, Mannarima, menjelaskan bahwa SPMB tahun ini tidak mengalami perbedaan signifikan dibandingkan dengan penerimaan siswa baru tahun lalu.
Namun, terdapat beberapa perubahan pada nama dan daya tampung untuk jalur afirmasi yang diperbesar.
"Dulu namanya PPDB ya, untuk jalurnya kurang lebih sama, hanya memang namanya berbeda dan ada sedikit perubahan. Seperti daya tampung jalur afirmasi KSJPS (Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial) yang dulu namanya Kartu Menuju Sejahtera (KMS) tahun ini menjadi 15 persen dari 11 persen tahun lalu," ujarnya pada Sabtu (14/6/2025).
"Selain KSJPS, juga ada afirmasi untuk penyandang disabilitas dengan daya tampung 5 persen. Kemudian jalur lainnya yaitu domisili yang dibagi menjadi dua, radius 10 persen dan daerah 40 persen. Jalur prestasi khusus 5 persen untuk peserta yang memiliki prestasi di tingkat nasional, prestasi akademik 10 persen, prestasi umum 10 persen khusus penduduk luar daerah, dan jalur mutasi kemaslahatan guru 5 persen," terangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa tabel jarak untuk jalur domisili telah diperbarui agar lebih akurat, dengan bekerja sama dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam penghitungan jarak dari titik tengah RW ke sekolah.
"Kami melakukan antisipasi soal salah pilih sekolah padahal nilainya masih bisa bersaing kalau daftar di sekolah lain dengan jalur yang dipilih. Jadi tahun ini peserta didik punya kesempatan untuk mengubah pilihan sekolah selama proses pendaftaran berlangsung hingga batas akhir seleksi sesuai jalur yang dipilih," tambahnya.
Informasi lengkap mengenai SPMB Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2025/2026 dapat diakses melalui laman resmi yogya.spmb.id, layanan pesan interaktif WhatsApp di nomor +62 895-3663-22211, atau dapat langsung datang ke Posko SPMB yang terletak di Lantai 1 Dindikpora.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/06/14/092347978/spmb-jenjang-smp-di-kota-yogyakarta-dibuka-kuota-untuk-warga-miskin