Kerusakan paling signifikan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Gedongtengen, di mana tembok mengalami keretakan di beberapa titik dan genteng juga rusak.
Kepala KUA Gedongtengen, Noerohini, menjelaskan bahwa kerusakan yang dialami oleh bangunan kantor sangat serius.
"Retak dinding, genteng posisinya mengkap kalau Bahasa Jawa itu naik ke atas. Plafon yang di lantai dua ini sedikit turun, lampu-lampu rusak. Kemudian beberapa ruangan sekat-sekat retak. Di bawah sama kerusakan seperti di lantai 2," ujarnya Selasa (27/5/2025).
Noerohini menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi gedung, mengingat atapnya terbuat dari baja ringan yang dipasang menggunakan baut.
"Keseluruhan harus dievaluasi. Plafon kan dari baja ringan dia turun, takutnya kan baja ringan ada sekrup kalau lepas bisa ambrol. Di lantai satu atau dua," tambahnya.
Lokasi KUA Gedongtengen yang bersebelahan dengan SPBU Gedongtengen membuat dampak ledakan terasa oleh para pegawai.
"Posisi ada pelayanan di dalam semua merasa trauma, awalnya semacam gempa tidak selang lama beberapa detik ada ledakan. Jendela utara terbuka semua ada angin besar yang masuk, saya di ruangan di dalam sampai terguncang," jelasnya.
Kerusakan di SD Negeri Gedongtengen
Selain KUA, kerusakan juga dialami oleh SD Negeri Gedongtengen.
Kepala Sekolah SD Negeri Gedongtengen, Dianing Kurniastuti, menyampaikan bahwa dua kaca jendela pecah telah diidentifikasi.
"Ada dua kaca pecah kebetulan anak kami sedang asesmen akhir tahun, jadi pulang lebih awal," ungkapnya.
Dianing menambahkan bahwa beruntung pada saat kejadian, anak-anak sedang berlatih drum band di Segoro Amarto, sehingga peristiwa tersebut tidak berdampak langsung pada mereka.
"Yang di perpustakaan pecah, ruang kelas aman semua. Sekolah sudah selesai ujian akhir semesternya aman, mungkin anak-anak tidak tahu kalau ada kejadian ini," ujarnya.
Ia juga menginformasikan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta telah melakukan identifikasi terhadap kerusakan akibat ledakan SPBU.
"Belum (taksiran kerugian), kita baru identifikasi dinas juga baru identifikasi. Kita baru identifikasi mana saja yang rusak, kami berharap pihak CV bantu kami. Harapan kami bisa bantu, walaupun dinas juga tidak lepas tangan," jelasnya.
"Kami jamin besok kegiatan belajar mengajar tetap berjalan aman," pungkasnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/05/27/200519778/dampak-kebakaran-di-spbu-yogyakarta-gedung-kua-dan-sekolah-rusak