Kejadian ini terjadi tidak jauh dari Jogja Expo Center (JEC) dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Irawan Kurnianto mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Yogi.
Saksi tersebut mendengar suara token listrik habis sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saksi melanjutkan pekerjaannya, berselang lima menit, dan mendengar suara ledakan disusul kepulan asap dari lantai dua ruko," ujar Irawan saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Api dengan cepat membesar di lantai dua, yang dipenuhi dengan bahan mudah terbakar.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik
Saksi segera menghubungi Damkarmat Bantul untuk meminta bantuan.
"Lima unit datang ke lokasi dan langsung memadamkan api. Akhirnya, sekitar pukul 12.00 WIB, api sudah bisa dipadamkan," jelasnya.
Irawan memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 500 juta.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
"Korban jiwa tidak ada," tegasnya.
Pihaknya menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dan mengimbau masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing.
"Kebakaran diduga karena korsleting listrik," tutup Irawan.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/04/22/172600478/diduga-korsleting-listrik-tiga-ruko-di-bantul-yogyakarta-terbakar