Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Tadi sekitar 10.30 WIB, saya mendapatkan informasi melalui HT bahwa ada kejadian kecelakaan di sekitar Masjid Kauman," ungkap Alvian saat ditemui di Pos Teteg, Malioboro, Rabu (2/04/2025).
Setelah menerima laporan, petugas dari unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta dan personel yang berjaga di pos terdekat segera menuju lokasi kejadian.
Mereka juga menghubungi ambulans untuk membantu korban.
"Ambulans bisa langsung mengcover, karena ada satu korban yang (mengalami luka) cukup lumayan, tapi masih sadarkan diri. Korban ini pengunjung yang sedang makan di warung tersebut," tambahnya.
Korban yang mengalami luka berinisial FI. Ia merupakan seorang wisatawan asal Gresik, Jawa Timur.
"Pemilik warung ataupun yang sedang berjaga di warung aman. Tidak mengalami luka-luka," ujar Alvian.
Dari keterangan yang diberikan, pengemudi mobil berinisial AS dan penumpangnya berinisial AA. Keduanya adalah wisatawan asal Cirebon.
Kecelakaan ini berawal saat AS berusaha untuk putar balik.
Diduga, karena kelelahan, pengemudi yang seharusnya menginjak rem justru menginjak gas, sehingga mobil melaju dan menabrak warung makan.
"Mobil mau puter balik, depan masjid itu kan ada putar balik. Mungkin karena faktor lelah juga, kurang konsentrasi, dia mau menginjak rem, justru menginjak gas. Itu dugaan awal," tuturnya.
Alvian menambahkan bahwa pengemudi mengalami luka di siku kanan dan dahi sebelah kanan, sementara penumpang AA mengalami luka di bibir.
Semua korban, termasuk wisatawan yang sedang makan di warung, dibawa ke RS PKU Muhammadiyah, Kota Yogyakarta.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami peristiwa kecelakaan tersebut.
"Sementara masih kami dalami, untuk proses lebih lanjutnya tentu membutuhkan waktu. Apakah nanti naik ke penyidikan atau bagaimana, nanti kita lihat lebih lanjut," ujarnya.
Alvian juga mengimbau masyarakat yang berkunjung ke Yogyakarta untuk tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah.
"Ketika memang sudah lelah, jangan dipaksakan untuk berkeliling di wilayah Kota Yogyakarta ini dengan menggunakan kendaraan. Sebab mengemudi di kondisi saat ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi," pungkasnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/04/02/183450578/bermaksud-rem-malah-injak-gas-mobil-wisatawan-tabrak-warung-dekat-masjid