BREBES, KOMPAS.com - Bupati Brebes, Jawa Tengah, Paramitha Widya Kusuma, memberikan penjelasan mengenai posisinya sebagai bupati baru yang tidak mengetahui persis isi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 unaudited yang telah diserahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Usai menyerahkan LKPD, Mitha mengaku terburu-buru akan menghadiri kegiatan lainnya sehingga kurang fokus dalam menjawab pertanyaan wartawan saat di aula Kantor BPK Perwakilan Jawa Tengah pada Rabu (26/3/2025) lalu.
"Sebetulnya kemarin saya masih ada kegiatan yang memang harus segera saya hadiri. Jadi, belum sempat menjawab (pertanyaan wartawan). Jadi, memang karena saya bupati baru, anggaran 2024 kan belum anggaran saya, jadi... ya belum tahu," kata Paramitha ditemui di Pendapa Brebes, Jumat (28/3/2025).
Sebelumnya, Paramitha saat ditanya wartawan mengaku dirinya belum memahami laporan keuangan unaudited 2024 yang diserahkan ke BPK lantaran dirinya baru menjabat sebagai bupati pada Maret 2025.
"Bupati anyar durung ngerti, Mas (Bupati baru belum mengerti, Mas)," kata Mitha di Aula BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Rabu, (26/3/2025).
Pernyataan Mitha kemudian viral di medsos dan mendapat tanggapan beragam netizen.
Dalam konferensi pers, Mitha menjelaskan LKPD 2024 disusun sebelum dirinya menjabat.
Ia juga mengaku belum mengetahui hasil audit BPK terhadap anggaran tahun 2024.
"Laporan ini (disusun) sebelum saya masuk ke pemerintahan, belum mengerti hasil audit BPK apakah mendapat WTP (wajar tanpa pengecualian) atau WDP (wajar dengan pengecualian)," kata Mitha.
Mitha mengungkapkan, BPK memeriksa keuangan negara dan tanggung jawab Pemda dalam mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran.
"Sejak sepekan terakhir, tim BPK sudah melakukan proses audit, dilanjutkan setelah Lebaran hingga 30 hari," kata Mitha.
Mitha menyebut, selama sepekan proses audit, ada beberapa catatan dari BPK, tetapi hanya bersifat ringan dan masih bisa diperbaiki.
Diungkapkan, sampai saat ini belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diperiksa.
Hanya baru beberapa OPD yang mengelola anggaran besar seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum.
Mitha mengaku optimistis, di bawah kepemimpinannya yang baru seumur jagung, Brebes bisa kembali meraih predikat WTP yang ketujuh kalinya secara berturut-turut.
"Mudah-mudahan tahun ini WTP ketujuh. Karena saya komitmen langsung bekerja dan memastikan angka serta catatan di dalamnya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Sebagai bentuk komitmen tanggung jawab saya sebagai bupati," kata Mitha.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, sebanyak 33 kepala daerah di Jawa Tengah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 unaudited di Aula Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025).
Namun saat Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma ditanya mengenai laporan daerahnya yang diserahkan kepada BPK, dia justru meminta awak media untuk bertanya ke kepala daerah lain.
"Tanya ini saja (menunjuk kepala daerah di depannya)," kata Paramitha terburu-buru.
Paramitha mengaku dirinya belum memahami laporan keuangan unaudited 2024 yang ia serahkan karena menurutnya dia belum lama menjabat sebagai Bupati Brebes.
"Bupati anyar durung ngerti, Mas (Bupati baru belum mengerti, Mas)," kata dia.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/03/28/150855478/penjelasan-bupati-paramitha-usai-viral-bupati-baru-belum-ngerti-laporan