Salin Artikel

Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta untuk Ramadhan 2025

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan dua lokasi utama untuk layanan penukaran uang baru.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadhan tahun ini dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dikemas dalam kegiatan “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri" atau SERAMBI 2025 dengan tema "Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah".

Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, menjelaskan bahwa secara nasional, BI mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Untuk wilayah DIY, jumlah ULE yang disediakan selama SERAMBI 2025 mencapai Rp 4,61 triliun.

Selain ULE, masyarakat juga dapat memanfaatkan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan.

KPW BI DIY bekerja sama dengan sembilan bank, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BPD DIY, BSI, Bank Muamalat, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri Taspen, akan membuka layanan penukaran terpadu di dua lokasi, yaitu:

  1. Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman – 18 Maret 2025
  2. Alun-Alun Puro Pakualaman, Kota Yogyakarta – 19 dan 20 Maret 2025

Selain dua lokasi utama tersebut, Bank Indonesia juga akan menggelar layanan kas keliling di beberapa tempat ibadah dari 6 hingga 13 Maret 2025, dengan titik penukaran sebagai berikut:

  • Kota Yogyakarta (2 lokasi)
  • Kabupaten Sleman (1 lokasi)
  • Kabupaten Bantul (1 lokasi)
  • Kabupaten Kulon Progo (1 lokasi)
  • Kabupaten Gunungkidul (1 lokasi)

BI DIY juga telah menggandeng 34 bank umum di wilayah DIY untuk melayani penukaran uang Rupiah mulai 17-26 Maret 2025.

Cara Mendaftar Penukaran Uang Baru

Untuk mengakses layanan penukaran uang baru, masyarakat harus melakukan pendaftaran melalui Aplikasi PINTAR yang dapat diakses di https://pintar.bi.go.id.

"Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan," kata Ibrahim.

Lantas, bagaimana cara tukar uang baru di Bank Indonesia tahun ini?

Cara daftar online PINTAR BI untuk tukar uang baru Lebaran 2025 sebagai berikut:

  • Akses link https://pintar.bi.go.id Pilih menu "Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling"
  • Pilih provinsi lokasi penukaran uang Rupiah melalui kas keliling yang diinginkan
  • Pilih lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia
  • Registrasi dengan mengisi data berupa NIK KTP, nama, nomor telepon, dan email
  • Isilah jumlah lembar atau keping uang Rupiah yang akan ditukarkan sesuai ketentuan
  • Setelah proses registrasi selesai, jangan lupa untuk menyimpan bukti pemesanan layanan penukaran uang Rupiah.

Bukti pemesanan akan memuat informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, serta jumlah uang yang akan ditukarkan.

Masyarakat wajib hadir di lokasi, tanggal, dan waktu yang sesuai dengan bukti pemesanan, serta membawa uang Rupiah dalam jumlah pas yang telah dikelompokkan berdasarkan pecahan dan tahun emisi, serta disusun searah.

Paket dan Jumlah Penukaran Uang Baru

Setiap individu dapat menukarkan uang baru hingga Rp 4.300.000, dengan rincian pecahan sebagai berikut:

Tips Aman dalam Penukaran Uang Baru

Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim, mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prinsip 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) saat menerima uang guna menghindari uang palsu.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kualitas uang dengan menerapkan 5J, yaitu:

  • Jangan dilipat
  • Jangan dicoret
  • Jangan diremas
  • Jangan distapler
  • Jangan dibasahi

Dengan adanya layanan penukaran uang baru ini, diharapkan masyarakat Yogyakarta dapat memperoleh uang layak edar (ULE) dengan mudah dan aman dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ferril Dennys, Mela Arnani)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/03/07/112201678/lokasi-penukaran-uang-baru-di-yogyakarta-untuk-ramadhan-2025

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com