"Setelah sekitar 30 menit, 13 petugas yang melakukan snorkeling kembali karena kuatnya arus," ujar Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, saat ditemui Kompas.com di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025).
Surisdiyanto menjelaskan bahwa mulai sore ini, pencarian terhadap korban hilang bernama Rifky Yoeda Pratama akan dilakukan dengan pemantauan dari empat titik strategis di sekitar Pantai Drini.
"Adapun pemantauan dilakukan dari atas bukit, yakni Bukit Watukodok, Bukit Pulau Drini, Watu Bolong, dan Bukit Pantai Ngrumput," kata dia.
"Kita siapkan personel untuk pemantauan dari perbukitan. Jika memungkinkan, kami akan kembali melakukan snorkeling besok pagi," imbuhnya.
Hingga saat ini, lima orang yang sebelumnya terseret ombak di Pantai Drini telah diperbolehkan pulang. Mereka adalah Ahmad Muzaki, Revan Bagas, Petra Agustino, Alnoah, dan Raditya Rangga.
Sebelumnya, tim SAR gabungan sempat melakukan pencarian dengan snorkeling untuk menemukan Rifky Yoeda Pratama.
Dalam upaya tersebut, sebanyak 13 personel dikerahkan, didukung dengan dua perahu.
"Sebanyak 13 orang snorkeling, dan dua perahu diturunkan untuk pencarian. Maksimal 1 jam pencarian dilakukan melalui cara snorkeling," jelas Surisdiyanto.
Pantauan Kompas.com di lokasi menunjukkan bahwa belasan petugas telah mempersiapkan peralatan seperti pelampung dan alat snorkeling sejak pukul 15.45 WIB.
Mereka mulai masuk ke air sekitar pukul 16.00 WIB setelah mendapatkan pengarahan.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/01/28/175223478/arus-kuat-hambat-pencarian-rifky-yoeda-pratama-di-pantai-drini