YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Gunungkidul, DI Yogyakarta, menggabungkan dua Sekolah Dasar (SD) di Kapanewon Semin akibat kekurangan murid.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pendidikan.
"Penggabungan untuk optimalisasi dalam layanan pendidikan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Agus Subariyanta, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (20/1/2025).
Kebijakan ini telah melalui kajian mendalam dan mengacu pada Permendikbud No.17/2017. Dua sekolah yang digabung yakni:
SDN Ngentak dan SDN Candirejo 1, efektif sejak 2 Januari 2024 berdasarkan Keputusan Bupati Gunungkidul No.291/KPTS/2023
SDN Klampok dan SDN Tambran 1, efektif sejak 1 Juli 2024 berdasarkan Keputusan Bupati Gunungkidul No.93/KPTS/2024
Sebelum penggabungan, sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat.
Agus menambahkan, "Untuk tahun ini (2025) belum ada rencana melakukan penggabungan sekolah lagi."
Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Eckwan Mulyana, menyatakan tidak keberatan dengan kebijakan ini selama didasari kajian yang matang.
"Kekurangan murid jadi faktor utama suatu sekolah digabung. Tapi, kalau di tempat itu hanya ada satu sekolah tersebut, maka tetap harus dipertahankan meski kekurangan murid agar warga bisa mendapat akses layanan pendidikan yang mudah," kata dia.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/01/21/081027978/kekurangan-murid-dua-sd-negeri-di-gunungkidul-digabungkan