PURWOREJO, KOMPAS.com- Buntut viralnya sampah dari Yogyakarta yang dibawa ke Purworejo, Jawa Tengah, pemilik lahan dan penanggung jawab dipanggil Satpol PP Kabupaten Purworejo.
Pemilik lahan dan penanggungjawab tersebut merupakan dua warga di Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Wiworo DH mengatakan, dua warga itu yakni R Wasiyo warga Desa Geparang dan Sutata warga Desa Jogoboyo.
"Kita kemudian memberikan panggilan ke pemilik tanah dan Pak Sutata yang menjadi perantara. Undangan untuk pemilik tanah kita berikan pada malam jumat dan untuk pak Sutata diberikan pada hari Senin kemarin," kata Wiworo saat ditemui di kantornya Selasa (14/1/2025).
Keduanya dipanggil sebagai pemilik lahan dan pernanggung jawab mendatangkan sampah di Desa Geparang.
Keduanya dipanggil dan dimintai keterangan dalam waktu yang berbeda. Wasiyo dipanggil pada pukul 09.00 WIB, sedangkan Sutata dipanggil pada pukul 14.00 WIB.
Wiworo mengatakan, pemanggilan terhadap kedua warga itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti tentang persoalan sampah di Desa Geparang, yang menurut kabar didatangkan dari Yogyakarta dan banyak dikeluhkan warga.
Pemilik dan Penanggung Jawab Beri Klarifikasi
Setelah dipanggil Satpol PP Kabupaten Purworejo, sang pemilik tanah dan penanggung jawab akhirnya memberikan klarifikasi soal datangnya sampah dari Yogyakarta tersebut.
Diketahui, sampah tersebut benar didatangkan dari Yogyakarta.
Dari pengakuan pemilik dan penanggungjawab, sampah-sampah itu akan diolah di Desa Geparang.
"Itu Spontanitas dari pak Sutata (Penanggungjawab) yang pensiun ASN yang juga banyak memiliki usaha dan mendapat informasi bahwa sampah itu didatangkan dari Jogja yang bisa dipilah-pilah," kata Wiworo.
"Nah dia minta sample dua truk dump. Tapi kenyataan sampai Jumat malam kemarin saat kita kelokasi ada banyak dan berada ditempat (lahan) terbuka," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan banyaknya tumpukan sampah di tanah milik warga.
Banyaknya sampah tersebut dikeluhkan warga Desa Geparang dan pemerintah desa setempat. Sampah yang diduga dari Yogyakarta tersebut menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu aktivitas warga.
Kepala Desa Geparang Suranto mengatakan, kejadian tersebut pertamakali diketahui warga pada Rabu (8/1/2025). Keesokan harinya pada Kamis (9/1/2025), warga juga melihat dump truk meletakkan sampah di salah satu pekarangan warga.
"Terakhir yang saya tahu malam Jumat kemarin pakai dump truk, awalnya itu hari Rabu," kata Suranto.
Suranto mengatakan, sampah itu diduga dari salah satu mall di Yogyakarta. Material sampah terdiri dari sampah kering dan basah yang menimbulkan bau tak sedap.
"Lokasinya di pekarangan warga, jadi katanya mau di kelola oleh beberapa orang, katanya itu dari salah satu mall di Yogyakarta," kata Suranto.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/01/14/161745678/pemilik-lahan-dan-penanggung-jawab-di-purworejo-akui-datangkan-sampah