KOMPAS.com - Hanya dalam satu malam, Sunhaji seorang penjual es teh yang diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman mendapat banyak bantuan dari warganet.
Video Sunhaji yang dihina saat berjualan di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah viral di media sosial.
Dia tidak menyangka, rumahnya akan ramai didatangi oleh banyak orang yang merasa empati terhadapnya.
"Saya tidak menyangka akan viral. Terus, tadi malam banyak orang ke sini. Saya bilang, 'iki (ini) kenapa kok rame-rame'," ujar Sunhaji saat ditemui pada Rabu (4/12/2024).
Sejak Selasa (3/12/2024) malam, rumah Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, dipenuhi oleh pengunjung.
Beberapa tetangganya bahkan berinisiatif mendirikan tenda untuk menampung tamu yang ingin bertemu langsung dengan Sunhaji, termasuk wartawan dari Kompas.com.
Sunhaji mengaku mendapatkan banyak bantuan, mulai dari uang, pembuatan rekening bank, hingga tawaran untuk berangkat umrah.
Salah satu donatur yang menonjol adalah YouTuber Willie Salim, yang memberikan uang sebesar Rp 100 juta untuk modal usaha dan melunasi tunggakan biaya sekolah dua anak Sunhaji yang masing-masing bersekolah di SMP dan SD.
Selain itu, pengusaha keramik bernama Winarno juga menyumbang Rp 2 juta.
"Saya bersyukur dan terima kasih telah memberikan support kepada saya," tutur Sunhaji.
Setelah menerima berbagai kunjungan, Sunhaji berencana untuk melanjutkan usaha kulinernya, baik dengan cara berkeliling maupun menetap.
Meskipun demikian, dia masih ingin kembali berjualan es teh, pekerjaan yang telah dilakoni selama lebih kurang setahun terakhir.
"Saya mau berkumpul lagi dengan teman-teman yang sudah jadi satu sama saya (selama) setahun," pungkasnya.
Sunhaji merasa tersinggung
Viralnya video Sunhaji dihina saat berjualan es teh di tengah ribuan orang dalam acara salawatan di lapangan drh Soepardi, Rabu (20/11/2024) membuat kemarahan warganet.
Ternyata Sunhaji merasa tesinggung karena Miftah menegur dirinya dengan cara mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan ditertawakan oleh sejumlah orang dari atas panggung.
"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu," ungkap Sunhaji, yang merasa tidak nyaman dengan perlakuan Miftah.
Dia juga merasa kecewa karena beberapa tokoh yang disebut sebagai ulama, yang berada di panggung bersamaan dengan Miftah, turut menertawakan dirinya.
Meskipun mengalami perlakuan yang menyakitkan, Sunhaji tetap melanjutkan aktivitas berdagangnya.
"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," tutupnya.
Miftah minta maaf
Miftah, tokoh agama dan pemilik Pondok Pesantren Ora Aji itu mendatangi rumah Sunhaji usai menjadikan penjual es teh tersebut bahan olok-olokan di depan jamaahnya.
Dia menyampaikan permintaan maaf dan memberikan uang sebagai bentuk kompensasi.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, Miftah tiba di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
Pria yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu membuat pernyatan permintaan maaf terbuka.
"Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," jelas dia dalam sebuah video klarifikasinya, Rabu (4/12/2024).
"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu, saya minta maaf,” ujarnya.
Permintaan maaf itu didasarkan karena telah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy.
"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tutur Miftah.
Sumber: Kompas.com (Aditya Priyatna Darmawan, Ahmad Naufal Dzulfaroh, Egadia Birru, Robertus Belarminus)
https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/12/04/173628378/cerita-sunhaji-penjual-es-teh-dapat-bantuan-uang-hingga-umrah-usai-dihina