Salin Artikel

24 Penyandang Disabilitas di Bantul Difasilitasi Dapat SIM D Gratis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, membuka layanan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) D secara gratis.

Layanan ini memungkinkan penyandang disabilitas untuk melaksanakan ujian menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

"Mulai tahun ini, sudah ada 24 orang penyandang disabilitas yang difasilitasi untuk mendapatkan SIM D, dari total 46 orang yang mendaftar," ujar Kepala Dinas Sosial Bantul, Gunawan Budi Santoso, kepada wartawan di Bantul, Rabu (4/12/2024).

Gunawan menambahkan bahwa Kabupaten Bantul menjadi wilayah pertama yang memberikan fasilitas ini di Yogyakarta.

Harapannya, penyandang disabilitas dapat lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan ekonomi.

Para pendaftar akan melalui serangkaian fasilitas, termasuk tes kesehatan dan tes berkendara yang dilaksanakan di Mapolres Bantul.

"Dari 46 pendaftar, hanya 24 yang lolos dan mendapatkan SIM D. Mereka yang tidak lolos umumnya mengalami gangguan penglihatan, dan memang disabilitasnya tidak mumpuni untuk berkendara," jelasnya.

Meskipun pendaftaran untuk mendapatkan SIM D tidak dibatasi, Gunawan mengingatkan bahwa proses ini hanya dibuka setahun sekali.

Ia berharap kesempatan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh penyandang disabilitas.

"Jadi, bagi penyandang disabilitas yang ingin mengakses fasilitas SIM D, silakan mendaftar ke Kantor Dinsos saat jam kerja," imbuhnya.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan bahwa 24 orang yang mengikuti praktik SIM D menggunakan kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi khusus.

Mereka juga menjalani tes psikologi dan kesehatan di RSUD Panembahan Senopati.

"Tes untuk disabilitas berjalan lancar dan tidak ada kendala karena sirkuit yang baru sangat memudahkan," kata Jeffry.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budi Raharja menekankan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan fasilitas agar penyandang disabilitas dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan ekonomi.

Ia berharap, dengan adanya fasilitas ini, penyandang disabilitas bisa mandiri dalam beraktivitas dan berkontribusi pada roda perekonomian, termasuk dalam pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Kita berupaya untuk memfasilitasi agar mereka bisa menjaga roda perekonomian berdasarkan kemampuan diri mereka sendiri," tutup Agus.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/12/04/122921678/24-penyandang-disabilitas-di-bantul-difasilitasi-dapat-sim-d-gratis

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com