YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang menerjang Sleman pada 14 Oktober 2024 pukul 14.40 WIB menyebabkan satu rumah di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, ambruk.
Selain itu, cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di berbagai lokasi.
"Hujan durasi lama disertai angin kencang terjadi pada 14 Oktober 2024 pukul 14.40 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, dalam laporan tertulisnya.
Dia juga menyebutkan bahwa terdapat empat kapanewon di Kabupaten Sleman yang terdampak cuaca buruk ini, yaitu Kapanewon Kalasan, Kapanewon Ngaglik, Kapanewon Depok, dan Kapanewon Ngemplak.
Berdasarkan data sementara, di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, satu rumah ambruk dan dua pohon tumbang yang menutup akses jalan.
"Purwomartani satu rumah ambruk," ujar Makwan.
Di Kapanewon Kalasan, pohon tumbang juga terjadi di Kadirojo, Sambisari, dan Temanggal.
Di Sidokerto, satu rumah rusak setelah tertimpa pohon yang tumbang.
"Sidokerto pohon tumbang menimpa rumah. Di Bayen warung soto ambruk," ungkapnya.
Di Kapanewon Ngaglik, dampak cuaca ekstrem ini tercatat di Minomartani, di mana satu rumah ambruk dan dua pohon tumbang melintang di jalan.
"Minomartani satu rumah ambruk. Dua pohon tumbang melintang di jalan," beber Makwan.
Sementara itu, di Kapanewon Depok, satu baliho roboh dan di Kapanewon Ngemplak, pohon tumbang menimpa atap rumah.
Meskipun dampak hujan disertai angin kencang cukup signifikan, Makwan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
"Untuk korban jiwa (dampak angin disertai angin kencang) nihil," pungkasnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/10/14/172532278/cuaca-ekstrem-terjang-sleman-2-rumah-ambruk-dan-pohon-tumbang