Salin Artikel

Taman Budaya Embung Giwangan: Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) adalah salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Yogyakarta bagian selatan.

Sejak dibuka untuk umum, masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya kerap berkunjung ke lokasi ini terutama untuk menikmati suasana ketika akhir pekan.

Taman Budaya Embung Giwangan yang terintegrasi dengan Kawasan Cagar Budaya Kotagede juga telah beberapa kali menjadi tempat digelarnya event, seperti pameran dan pentas budaya.

Lokasi Taman Budaya Embung Giwangan berada di Jalan Tegal Turi No 54, Giwangan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Taman Budaya Embung Giwangan berdiri di kawasan seluas 3,5 hektare, termasuk dengan embung sebagai tangkapan air hujan berkapasitas 9.210 meter kubik dan luas genangan sekitar 4,123 meter persegi.

Pembangunan embung dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) pada 2019 di lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sementara pembangunan fasilitas taman budaya dilakukan dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY.

Sebagai magnet wisata baru di Kota Yogyakarta, kawasan ini kemudian dikembangkan dengan memadukan konsep pelestarian seni, budaya, adat tradisi, dan konservasi lingkungan.

Fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan

Sebelum bangunan taman budaya berdiri, Embung Giwangan telah lebih dulu dilengkapi fasilitas berupa pagar pengaman mengitari embung, lampu penerangan, jogging track, toilet dan mushola.

Jogging Track yang mengelilingi Embung Giwangan inilah yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin berolahraga atau berjalan-jalan di akhir pekan.

Adapun bangunan yang menjadi gerbang masuk ke area Taman Budaya Embung Giwangan dibuat dua lantai.

Bagian bawah merupakan pintu masuk, sementara lantai dua terdapat ruang-ruang untuk fasilitas pendukung seperti ruang pertemuan skala kecil, kantor, toilet dan mushola.

Yang menjadi daya tarik pengunjung adalah desain bangunan pintu gerbang itu menggunakan arsitektur bergaya Indis, yang merupakan rekomendasi Dewan Pertimbangan dan Pelestarian Warisan Budaya.

Selanjutnya untuk mendukung kegiatan berkesenian, Taman Budaya Embung Giwangan dilengkapi dengan panggung terbuka (amphitheater) dengan kapasitas lebih dari 500 penonton.

Pada bagian Gedung Entrance terdapat ruangan yang dapat dimanfaatkan sebagai mini gallery, kemudian Gedung Graha Budaya dengan fasilitas indoor amphitheater, dan Hall Exhibition.

Sementara pada area sisi barat dan timur embung jika disediakan untuk dapat mendukung berbagai aktivitas outdoor.

Fasilitas lain yang diberikan kepada pengunjung adalah area parkir yang berlokasi di pelataran Gedung Entrance dengan kapasitas 108 unit motor, 50 unit mobil, dan 4 unit bus.

Harga Tiket dan Jam Buka Taman Budaya Embung Giwangan

Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Taman Budaya Embung Giwangan, saat ini pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.

Selain itu, Taman Budaya Embung Giwangan buka setiap hari mulai pukul 06.00–21.00 WIB, namun bisa jam operasional bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.

Hanya saja, sebelum masuk ke dalam area ini pengunjung akan diminta untuk menuliskan identitas oleh petugas yang berjaga di pos keamanan.

Sumber:
warta.jogjakota.go.id   
warta.jogjakota.go.id  
antaranews.com
instagram.com 
tamanpintar.co.id 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/09/04/223728178/taman-budaya-embung-giwangan-lokasi-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com