Salin Artikel

3 Pasangan Maju Pilkada Bantu, Diwarnai Drama PAN Tarik Dukungan di Menit Akhir

Pasangan ini bisa mendaftar setelah PAN menarik dukungan dari Joko-Rony.

Pasangan Untoro-Wahyudi datang ke kantor KPU Bantul petang sambil memainkan otok-otok (permainan anak menimbulkan bunyi).

Untoro mengenakan baju merah, dan Wahyudi menggunakan baju putih. Keduanya kompak mengenakan peci dan celana hitam.

"Malam ini menjadi saksi bahwa telah terukir celah sejarah dimana ruang yang mengakomodir aspirasi masyarakat masih dibukakan jalan lantaran keputusan mahkamah Konstitusi. Kami berterimakasih kepada keluarga PAN dan PBB," kata Untoro Hariadi kepada wartawan Kamis malam.

"Mewujudkan visi dan misi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X Bantul jadi teras utama ketika Jogja nantinya menghadap selatan," kata dia.

Cawabub Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan berkomitmen mewujudkan Bantul menjadi ruang hidup yang bermartabat bagi seluruh warganya. Mandat yang diterima untuk mengikuti pilkada Bantul 2024 adalah mandat rakyat.

"Dengan bersama kita bisa mewujudkan Bantul menjadi ruang hidup yang bermartabat bagi seluruh warga Bantul," kata dia.

Ketua KPU Bantul Joko Santoso mengatakan, pasangan ini didukung PAN yang mengantongo 43.750 suara dan PBB dengan 11.053 suara, total 54.803 suara sah. Jumlah suara itu memenuhi syarat 7,5 persen dari suara sah yakni 47.210,

"Setelah melakukan pemeriksaan dinyatakan diterima," kata dia.

Ia mengatakan, setelah dilakukan proses pengecekan ada sembilan partai politik adalah Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PSI dan Partai Gelora.

Saat proses verifikasi PAN menarik dukungannya. Sehingga setelah melakukan proses penelitian, hanya ada sembilan parpol yang mengusulkan Halim-Aris.

"Secara sistem, PAN itu sebenarnya sejak malam dan pagi tadi sudah ada surat persetujuan dari DPP untuk mengusung Halim-Aris," kata Joko saat ditemui wartawan di Kantor KPU Bantul, Rabu (28/8/2024).

Dikatakannya, sebenarnya pihaknya sudah menerima bukti fisik dukungan. Namun saat diunggah di sistem DPP PAN menarik dukungan.

"Menginformasikan ke kami bahwa DPP PAN menarik dukungan karena ada dinamika di internal PAN sehingga tidak jadi mendukung Halim-Aris," kata Joko.

Saat dikonfirmasi wartawan, Ketua DPD PAN Bantul, Wildan Nafis tidak berkomentar. Wildan juga mendampingi pasangan Halim-Aris saat pendaftaran di KPU.

"No comment," kata Wildan.

Sementara Abdul Halim mengatakan, KPU telah menerima tanda terima pendaftaran pasangan calon dalam pemilihan Cabup-cawabup tahun 2024 yang didukung 9 partai politik dengan jumlah dukungan suara sah Pileg 254.642 suara. Bahkan, PAN ikut serta dalam deklarasi, dan datang ke KPU.

"Ada sesuatu yang mendadak terjadi dan ini di luar kendali kami semuanya, dan akhirnya PAN secara formalnya tidak turut serta sebagai partai pengusung Halim-Aris," kata Halim.

Halim optimistis meski dukungan ditarik, pendukung PAN di Bantul tetap bersama mereka.

"Saya yakin warga PAN hatinya bersama Halim-Aris," kata dia.

Rombongan pertama tarian, diikuti pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PKS, Partai Demokrat, PPP, Perindo dan Partai Ummat berjalan menggunakan baju biru muda, dengan celana hitam.

"Ada PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, Partai Perindo yang nasionalis dan ada partai religius seperti PPP, Ummat dan PKS. Pasangan bisa diharapkan membawa perubahan menuju Bantul lebih baik, Bantul lebih transparan, Bantul lebih betul, dan Bantul lebih sejahtera," kata Joko di Kantor KPU Bantul Selasa.

Joko mengaku optimistis dengan dukungan banyak partai politik bisa memenangkan pilkada 2024. Dukungan partai politik yang punya kursi besar di DPRD Bantul sebanyak 24 kursi dan memiliki dua pimpinan DPRD yakni ketua DPRD dan satu wakil ketua DPRD.

"Tagline kita ada sesarengan mbangun Bantul atau bersama-sama membangun Bantul. Artinya kita akan bangun Bantul secara bersama dengan parpol pengusung, elemen DPRD dan elemen Pemkab Bantul, lurah, dukuh dan RT sehingga bisa mewujudkan Bantul lebih betul dan Bantul lebih transparan," kata Joko.

Ketua KPU Joko Santoso mengatakan persyaratan pencalonan dan syarat calon, Joko dan Rony jumlah suara mencapai 317.586.

"Dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon dari partai politik dapat diterima dan dipenuhi," kata Joko Santoso.

KPU Bantul menerima tiga pasangan calon kepala daerah, pertama Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, lalu Joko B. Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan; dan Untoro Hariadi - Wahyudi Anggoro Hadi. Ketiganya akan segera menjalani tes kesehatan. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/08/30/112900878/3-pasangan-maju-pilkada-bantu-diwarnai-drama-pan-tarik-dukungan-di-menit

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com