Salin Artikel

Usung Kustini di Pilkada, PKS akan Berpamitan dari Koalisi Sleman Bersatu

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan mengusung Kustini Sri Purnomo sebagai bakal calon bupati di Pilkada Sleman 2024. Hal tersebut seiring dengan telah keluarnya surat rekomendasi dari DPP PKS.

Surat rekomendasi tersebut dikeluarkan DPP PKS dengan nomor 629.15.4.A/SKEP/DPP-PKS/2024 yang ditandatangani oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

DPD PKS Sleman sebelumnya bergabung bersama empat partai lainya yakni Golkar, Gerindra, PPP dan Nasdem dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB).

Koalisi ini telah mendeklarasikan mengusung Harda Kiswaya sebagai bakal calon bupati di Pilkada Sleman 2024.

Seiring dengan telah keluarnya surat rekomendasi dari DPP untuk Kustini Sri Purnomo sebagai bakal calon bupati, DPD PKS Sleman pun akan berpamitan dari Koalisi Sleman Bersatu (KSB).

"Ya dengan turunya SK berarti Kami otomatis harus pamit dari KSB," ujar Ketua DPD PKS Sleman Indra Gumilar saat dihubungi, Jumat (9/08/2024).

Indra menyampaikan saat ini sedang mencari waktu yang tepat untuk berpamitan dengan Koalisi Sleman Bersatu (KSB).

"Belum resmi pamit, kami masih mencari waktu yang tepat. Tapi teman di KSB sudah kami kode," ucapnya.

Diungkapkan Indra DPD PKS Sleman awalnya mengajukan dua nama sesuai dengan syarat dari DPP. Dua nama yang diajukan yakni Harda Kiswaya dan Kustini Sri Purnomo.

"Kita profiling sesuai yang diminta DPW, DPP salah satunya itu adalah komitmen ke depan untuk Sleman, semua tandatangan. Mencantumkan hasil survei, memang Bu Kustini surveinya tinggi, elektabilitasnya tinggi," tuturnya.

Diungkapkan Indra, keputusan terkait rekomendasi secara penuh ada di tangan DPP. Pihaknya menerima dan melaksanakan hasil dari keputusan DPP.

Kustini Sri Purnomo saat ini menjabat sebagai Bupati Sleman. Di dalam memimpin Sleman, Indra menilai, Kustini Sri Purnomo memiliki track record yang baik.

Meskipun memang ada beberapa catatan, Kustini Sri Purnomo telah berkomitmen untuk menyelesaikanya, salah satunya terkait dengan permasalahan sampah.

"Beliau (Kustini Sri Purnomo) memang ada catatan, tapi secara umum layaklah untuk dikasih kesempatan untuk maju lagi. Kan di MoU kan disampaikan juga catatan-catatan Beliau, dan Beliau berkomitmen untuk menyelesaikanya," tandasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/08/09/185828978/usung-kustini-di-pilkada-pks-akan-berpamitan-dari-koalisi-sleman-bersatu

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com