Terkait hal tersebut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, saat ini sedang mempersiapkannya.
"Ya ini kan intinya sedang dipersiapkan semua," ujarnya usai menjadi pembicara di Public Lecture "Diplomasi Indonesia untuk Palestina" yang digelar di Balai Senat UGM, Senin (3/06/2024).
Retno menyampaikan saat ini proses persiapan sudah berjalan. Hanya saja, memang persiapan-persiapan terkait dengan rencana tersebut memerlukan waktu.
"Persiapan-persiapan seperti itu kan biasanya memerlukan waktu yang lama karena pertanyaan pertama bagaimana mereka bisa keluar dari Gaza dan sebagainya," tuturnya.
Diungkapkan Retno, pada pelaksanaanya nanti kemungkinan di bawah pemerintahan presiden terpilih. Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi terkait hal tersebut.
Namun demikian, Retno menegaskan pada intinya Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan.
"Itu intinya, jadi kita melalui banyak sekali cara, jalan tetapi yang perlu ditegaskan adalah komitmen bantuan kemanusiaan dan itu merupakan salah satu wujud dari konsistensi kita untuk membantu bangsa Palestina," tandasnya.
"Jadi pada saat kita membantu lewat darat dan juga lewat udara. Kan kita pernah dengan Jordan untuk melakukan air dropped, bantuan itu adalah semua sesuai dengan permintaan di lapangan. Jadi saat itu obat-obatan terus kemudian selimut, terus kemudian parasutnya dari kita juga," urainya.
Begitu ada permintaan bantuan, imbuh Retno, pemerintah Indonesia kemudian mengupayakan untuk mengirimkan.
"Jadi begitu kita menerima ada permintaan bantuan itu biasa terus kita upayakan. Jadi komitmen kita untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan terus dilakukan," pungkasnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/06/03/135232678/prabowo-sebut-indonesia-siap-evakuasi-dan-rawat-1000-warga-palestina