Salin Artikel

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka mengaku akan tetap mengawal program di Solo meski nanti sudah tidak menjabat sebagai wali kota.

Wakil Presiden terpilih itu juga meyakini program dan pembangunan yang telah dirintisnya selama menjabat akan diteruskan oleh Wali Kota Solo selanjutnya, termasuk program yang dilaksanakan dengan dana hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

“Ya pasti dilanjutkan sampai selesai. Nanti akan dilanjutkan oleh wali kota berikutnya, kan tidak masalah. Dilanjutkan, semua akan dilanjutkan oleh wali kota berikutnya,” kata Gibran, Senin (20/5/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"Pasti saya kawal, dan saya yakin juga wali kota berikutnya, calon-calon, bakal-bakal calon, pasti akan melanjutkan pembangunan yang sudah ada,” ujar Gibran.

Gibran mengatakan, dia pun tidak masalah bila program dan pembangunan itu diteruskan oleh kubu yang berseberangan dengannya dalam hal politik.

“Malah bagus. Itu artinya semua calon, partai mana pun, punya komitmen untuk keberlanjutan. Melanjutkan yang sudah ada, memperbaiki, mengevaluasi yang masih kurang," ucap Gibran.

"Saya kira itu sangat baik, dan yang paling penting dampaknya baik untuk warga solo,” sambungnya.

Dia menilai, bakal calon Wali Kota Solo yang ada saat ini juga mengusung keberlanjutan program dan pembangunan.

“Memangnya sudah ada calon yang mengusung tema di luar keberlanjutan? Saya kira semua (Bacawalkot) mengusung keberlanjutan. Kemarin Kevin Gabiano, Her Suprabu,” ungkapnya.

Ke depan, lanjutnya, Pemkot Solo akan menekankan pembangunan non-fisik seperti yang telah disepakati Gibran dengan Wakil Wali Kota Solo saat ini, Teguh Prakosa, yang juga mendaftar sebagai Bacawalkot Solo.

Kesepakatan itu, dia menjelaskan, muncul ketika keduanya membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

"Itu sudah sesuai kesepakatan saya dengan Pak Wakil Teguh Prakosa), sudah dibahas di RPJM juga. Saya sama Pak Wakil sering membahas ini, kan fisiknya sudah terbangun semua, sudah terjamin semua, sekarang saatnya membangun non-fisik, (masalah) stunting,” jelasnya.

Tidak terkait pertarungan politik

Menurut Gibran, perihal keberlanjutan program pembangunan tidak terkait dengan pertarungan politik, sehingga siapa pun atau partai apa pun bisa sejalan terkait program.

“Sudah bagus, sudah sejalan semua. Ini bukan karena partai atau apa, semua punya komitmen, itu bagusnya di Solo," tutur Gibran.

Dia pun mengapresiasi sosok-sosok yang muncul sebagai bakal calon Wali Kota Solo. Menurutnya, semakin banyak pilihan akan semakin baik bagi warga Solo.

“Bagus-bagus. Semakin banyak semakin bagus, semakin banyak pilihan untuk warga solo, dan saya lihat hampir semuanya anak muda,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Kini Jadi Wakil Presiden Terpilih, Gibran Janji Tetap Akan Kawal Program di Solo"

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/05/20/190244978/gibran-janji-kawal-program-di-solo-meski-tidak-menjabat-sebagai-wali-kota

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com