Dua dari tujuh kambing itu dalam kondisi dan sebentar lagi melahirkan.
Saiful mengaku rugi besar karena kambing-kambing tersebut dipersiapkan untuk hari raya kurban mendatang.
“Jantan lima, dua dalam keadaan bunting dan sebentar mau lahiran,” kata Saiful di rumahnya, Senin (13/5/2024).
Saiful yakin bahwa pencuri tersebut beraksi di malam hari saat dirinya dan seluruh keluarga tidur pulas.
Hilangnya tujuh kambing itu diketahui pertama kali oleh paman korban, Suwanto pada Minggu (12/5/2024). Suwanto yang berniat menyadap nira kelapa sekitar pukul 07.00 WIB mendapati pintu kandang terbuka dan kosong.
Suwanto pun melaporkan hal ini ke Saiful. Ia menyampaikan kabar tersebut ke grup peternak kambing ras Kaligesing, selanjutnya melapor ke Polsek setempat.
Saiful dulunya buruh harian lepas. Ia memelihara kambing sebagai hasil sampingan dari pekerjaan buruh.
Saiful memelihara domba di kandang sebelah rumah. Sedangkan kambing di kandang yang berada di kebun. Kandang kambing kebetulan juga ada di tepi jalan kampung.
Ia menjual hewan ternak ke pasar dan lewat perantara teman-temannya. Menjelang Idul Adha, ia biasa panen pesanan. Apalagi harga kambing jantan bisa mencapai Rp 3 juta atau lebih per ekor.
“Kami sudah menyiapkan lima ekor kambing jantan untuk Idul Adha. Tapi malah hilang,” kata Saiful.
Ia melaporkan kehilangan ini pada polisi. Ia berharap, polisi cepat menangkap pelaku.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti (Novi) membenarkan bahwa Saiful sudah melaporkan pencurian ini pada Senin pagi tadi.
Sebelumnya, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkar (TKP). Hasil olah TKP, pelakudiyakini memanfaatkan kelengahan korban yang tidur lelap.
Polisi mengamankan dua tali tambang plastik dari lokasi.
“Korban mengaku rugi Rp 23 juta ,” kata AKP Novi.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/05/14/235154378/niat-hati-pelihara-tujuh-kambing-untuk-dijual-saat-idul-adha-pria-ini