Salin Artikel

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Ada yang menarik pada nobar yang digelar pada Senin (29/4/2024) malam, di mana pada kesempatan ini Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X duduk lesehan bersama para suporter Indonesia.

Para suporter telah mendatangi kawasan Kantor Gubernur DIY sejak pukul 19.00 WIB.

Mereka memasuki area Kompleks Kepatihan dengan menggunakan atribut seragam Indonesia.

Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tiba pada pukul 20.00 WIB dengan menggunakan jersey dengan nama Hamengkubuwono dan bernomor punggung 10, lalu memasuki ruang transit yang berada di Bangsal Pracimasono.

Kurang lebih 10 menit, Ngarsa Dalem keluar dari ruang transit dan berjalan menuju Bangsal Kepatihan.

Sontak masyarakat yang sudah menunggu bersorak ketika Sultan datang.

Sultan menyambut sorakan masyarakat dengan salam mendekapkan kedua telapak tangan dan menuju tempat duduk yang sudah disediakan.

Momen ini menjadi yang pertama kali terjadi, Raja Yogyakarta duduk bersila lesehan bersama masyarakat Yogyakarta. 

Nobar kali ini dihadiri kurang lebih seribu masyarakat Yogyakarta.

"Iya, ini jadi yang pertama kali, dulu pernah nobar PSIM dan itu hanya untuk kalangan terbatas (pejabat Pemda DIY)," ujar Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Senin (29/4/2024).

Sekretaria Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menambahkan nobar yang digelar kali ini merupakan bentuk dukungan semangat masyarakat Yogyakarta untuk Timnas Indonesia U23.

"Ini dukungan spirit warga Yogyakarta," kata dia.

Ia menambahkan, Sultan juga turut hadir di tengah masyarakat dan nonton bareng lesehan bersama masyarakat.

"Bersama-sama akan lesehan seluruh masyarakat berikan dukungan kepada tim U23 Indonesia," kata dia.

"Penonton awalnya 250 berkembang 500, sekarang 1.000 minimal yang daftar belum PNS-PNS," sambungnya.

Nobar ini, masyarakat juga disuguhkan kuliner khas Yogyakarta yaitu bakmi jawa, angkringan, wedang ronde, serta bakso.

Saat laga berjalan satu babak, Sultan tampak menikmati pertandingan.

Saat salah satu pemain Uzbekistan yaitu Burief di menit 30 menendang bola mengenai mistar gawang Indonesia, Sultan tampak kecewa dan menggelangkan kepala.

Sementara itu, salah satu warga Yogyakarta, Deri mengatakan dirinya datang bersama teman-teman untuk mendukung Timnas U23.

"Tadi daftar online dulu sama teman-teman jam 19.00 datang sudah lumayan ramai. Ini malah sudah penuh," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/04/29/225655778/kala-raja-yogyakarta-sri-sultan-hb-x-duduk-lesehan-bareng-suporter-dukung

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com