Salin Artikel

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penyair Joko Pinurbo dikabarkan meninggal pada Sabtu (27/4/2024) pagi tadi.

Kabar ini dibenarkan oleh budayawan Yogyakarta, Butet Kartaredjasa.

“Bangun tidur saya baca WA banyak sekali di handphone saya. Pagi tadi saya baru tahu jam 07.00 saya bangun sudah baca berita itu,” ujar Butet, saat dihubungi Sabtu, (27/4/2024).

Selama hidupnya Butet dan Joko Pinurbo sangat akrab.

Bahkan, Butet menyebut Joko Pinurbo sebagai Sedulur Sinorowedi atau jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti orang yang memiliki hubungan sangat dekat seperti saudara kandung.

“Sering curhat-curhatan karo aku, njobo njerone aku ngerti kabeh (sering curhat sama saya, luar dalam saya tahu semua),” kata Butet.

Terakhir Butet bertemu pada tanggal 27 Maret datang ke rumahnya. Saat itu, menurut Butet Joko Pinurbo sudah tidak dalam keadaan sehat.

“Saya dikasih lihat dengkulnya, tangannya. Kalau saya datang saya hibur dia untuk mengharapkan ada mukjizat. Jokpin aku teko arep ngancani nyengget mukjizat (Jokpin aku datang menemani menggalah mukjizat),” kata Butet.

“Karena aku pernah dapat mukjizat aku dapat hidup lagi, jadi aku teko rene ayo bareng karo aku tak senggetke. Ketawa-ketawa kalau sama saya,” ucap dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/04/27/102407078/penyair-joko-pinurbo-meninggal-butet-kehilangan-sedulur-sinorowedi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke