Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nama Muhammad Afnan Hadikusuma menyemarakkan daftar bakal calon Wali Kota Yogyakarta.

Muhammad Afnan Hadikusumo saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan merupakan cucu dari salah satu pendiri Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo.

Ki Bagus Hadikusumo merupakan Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah selama 11 tahun (1942-1953) dan wafat pada usia 64 tahun.

Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia.

Sebelumnya sudah ada beberapa nama yang muncul akan berkontestasi Pilkada Kota Yogyakarta seperti Heroe Poerwadi, Budi Waljiman, dan yang belum lama ini mencuat adalah Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo.

Saat dikonfirmasi, Afnan membenarkan bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta.

"Baru pendaftaran, kita ikut bagian dari syarat administrafit. Kita diantar Pimpiman Daerah Muhammadiyah dan Aiysiyah Kota Yogyakarta, artinya mereka mendukung kita untuk maju Pilkada," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Afnan mengatakan, dirinya sudah mengembalikan formulir penjaringan bakal calon Wali Kota Yogyakarta dari Partai Golkar.

"Berkas sudah kita kembalikan kemarin langsung, waktunya mepet cuma sampai tanggal 24 terakhir," ujarnya.

Dia mengaku hanya mendaftar penjaringan wali kota melalui Partai Golkar karena sejak awal sudah mendukung dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Yogyakarta.

"Cuma Golkar, tidak kemana-mana. Kemarin yang mendukung pertama Golkar, jadi menurut saya ada etika dan adab untuk menahan diri tidak me daftar ke partai lain," beber Afnan.

Afnan yang saat ini masih menjabat sebagai DPD RI dapil DIY ini berkomitmen untuk maju sebagai Wali Kota Yogyakarta, karena menurut dia selama 20 tahun menjadi anggota DPD dan DPRD DIY dirinya mendapatkan berbagai masukan dari masyarakat Kota Yogyakarta.

"Saatnya mengimplementasikan masukan-masukan yang selama ini kita peroleh dari masyarakat," ucapnya.

Afnan juga mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain walaupun secara informal seperti dengan PKS, Nasdem, dan juga PPP.