Salin Artikel

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

KULON PROGO, KOMPAS.com – Selama dua pekan terakhir di musim lebaran ini, empat orang meninggal dunia di jalan raya Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, 49 orang luka-luka, baik ringan maupun sedang, dalam berbagai kecelakaan lalu lintas.

Tercatat ada 33 kecelakaan lalu lintas selama 13 hari terakhir, dengan kerugian materi paling sedikit Rp 15,5 juta.

“Catatan kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi di antara 4-16 April 2024 hingga pukul 09.00 WIB, pada wilayah hukum Polres Kulon Progo,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, melalui pesan singkat, Selasa (16/4/2024).

Mobilitas masyarakat sangat tinggi pada musim lebaran antara 3-18 April 2024.

Arus lalu lintas meningkat drastis pada rute-rute ke kawasan obyek wisata yang ada di wilayah Kulon Progo.

Arus lalu lintas juga semakin padat seiring orang melakoni perjalanan mudik dan balik. Semua itu dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Kulon, IPDA Tanto Kurniawan mengungkapkan, kecelakaan, terlebih yang menimbulkan korban, berkaitan dengan perilaku pengemudi yang ceroboh, baik itu berbelok maupun ceroboh terhadap lalu lintas dari depan.

Dari 33 kecelakaan selama 13 hari belakangan, sebanyak 5 di antaranya merupakan kecelakaan tunggal, selebihnya kecelakaan melibatkan kendaraan lain.

Paling banyak, kecelakaan terjadi pada pukul 06.00 - 09.00 dan 12.00 - 15.00 WIB.

Motor atau kendaraan roda dua/tiga mendominasi jumlah kecelakaan itu.

“Rata-rata usia pada korban antara 20- 24 tahun dan lebih dari 60 tahun,” kata IPDA Tanto melalui keterangan singkatnya via WhatsApp.

Walau demikian, kecelakaan di musim lebaran kali ini lebih rendah dari angka di 2023. Tahun lalu, ada 46 kecelakaan di jalan raya Kulon Progo. Sedangkan tahun ini 33 laka lantas.

“Atau turun 26 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata IPDA Tanto.

Ia meyakini, penurunan itu menunjukkan usaha Polri yang berhasil, baik itu melalui rekayasa lalu lintas, sosialisasi tertib berlalulintas hingga pengaturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacaten dan kecelakaan lalu lintas.

“Kami berharap para pengguna jalan untuk tertib berlalulintas, patuhi rambu lalu lintas serta beristirahat apabila lelah atau mengantuk. Dan jangan memaksakan berkendara dalam keadaan lelah atau mengantuk walaupun tujuan sudah dekat. Keselamatan lebih utama daripada kecepatan sampai tujuan,” kata Tanto.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/04/16/164117978/selama-musim-lebaran-4-orang-tewas-dan-49-luka-luka-dalam-kecelakaan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke